Jakarta, Selular.ID – Platform konferensi video Zoom terus berevolusi. Selama 13 tahun kehadirannya, berbagai produk dan fitur telah diperkenalkan Zoom, termasuk kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang disingkat AI.
AI telah menjadi komponen sentral dari evolusi ini, di mana setiap aspek Zoom kini diintegrasikan dengan kemampuan AI.
Kecerdasan buatan memainkan peran penting dalam meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna produk Zoom.
Mengapa Zoom menggunakan AI?
Lucas Lu, Head of Asia at Zoom, menjelaskan bahwa di tengah arus informasi yang overload seperti saat ini, perusahaan-perusahaan memiliki tantangan untuk memastikan dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Maka dari itu, muncullah konsep gaya kerja hybrid atau kerja dari mana saja, di mana kehadiran karyawan di kantor fisik menjadi opsional dan acara atau pertemuan dapat difasilitasi oleh perangkat seperti Zoom.
Dalam survei yang dipaparkan Lucas Lu, ditemukan bahwa waktu kerja sering dihabiskan hanya untuk tugas-tugas seperti persiapan materi, pencarian sumber informasi, dan merapikan catatan.
“Atas dasar hal ini, Zoom pun terdorong untuk menjelajahi cara meningkatkan produktivitas dalam operasional bisnis. Zoom menghadirkan konsep baru untuk menyesuaikan kinerja dengan kebutuhan kerja,” ungkap Lucas.
Lalu, bagaimana AI terlibat dalam hal ini?
Lucas memastikan setiap produk Zoom dilengkapi dengan AI Companion, yang dapat mengekstraksi data dari berbagai sumber saat kita menggunakan Zoom.
Dengan demikian, persiapan pekerjaan yang sebelumnya memakan waktu banyak, dapat disederhanakan.
“Bahkan, AI juga mampu mengakses data dari pihak ketiga, sehingga memperkuat fungsionalitas seluruh produk Zoom,” ungkapnya.
Kehadiran AI tentu memberikan manfaat ke pengguna, terlebih, fitur AI ini tersedia secara gratis bagi para pengguna Zoom yang sudah berlangganan.
Lucas memberi contoh beberapa fitur Zoom yang cocok untuk mendukung pekerjaan sehari-hari meliputi rapat, chat, telepon, mail (yang terintegrasi dengan Gmail, Microsoft, dan layanan email milik Zoom sendiri), serta penjadwalan melalui scheduler yang didukung oleh AI.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Zoom Webinar? Yuk Simak Langkahnya
Sebagai ilustrasi, ketika pengguna berada dalam panggilan Zoom, ia hanya perlu menekan satu tombol dan AI dari Zoom akan menyajikan ringkasan dari percakapan tersebut dan menyusunnya berdasarkan topik, serta menyisipkan daftar langkah-langkah selanjutnya yang perlu dikerjakan.
“Kemampuan meringkas ini mendukung 36 bahasa,” kata Lucas menekankan.
Fitur ini bahkan dapat mendeteksi perbedaan bahasa yang digunakan selama rapat secara otomatis.
Zoom juga memiliki AI generatif yang dapat membantu menulis e-mail, chat, dan tulisan lainnya yang lebih panjang dan formal.
Untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, tahun lalu Zoom mengakuisisi Workvivo untuk memfasilitasi sistem komunikasi internal perusahaan.
Biasanya, terdapat satu atau dua platform di di setiap perusahaan untuk berkomunikasi, serta berbagi data, dokumen, dan mengunggah informasi internal bagi karyawan.
Untuk mengoptimalkan waktu kerja, Zoom memiliki Zoom Workspace, yang memungkinkan Anda untuk reservasi meja kerja di kantor maupun ruang rapat, serta dengan mudah melihat meja kerja atau ruangan yang tersedia dari mana pun Anda berada.
Untuk meningkatkan produktivitas, Zoom akan segera meluncurkan Zoom Docs, yang mencakup dokumen, papan tulis digital, catatan, survei, dan lain-lain.
Terakhir, Zoom Workplace menawarkan layanan bisnis yang lengkap, di mana semua fitur dilengkapi dengan Zoom AI Companion untuk membantu pengguna dalam berbagai aspek pekerjaan mereka.
Baca Juga: Dua Bulan Rilis Zoom AI Companion Capai 1 Juta Ringkasan Rapat