- Hagfish adalah ikan yang telah ada di bumi lebih dari 300 juta tahun. Hagfish memiliki tengkorak tetapi tak bertulang belakang. Mereka juga memiliki dua otak. Hagfish memiliki panjang antara 40 hingga 100 sentimeter.
- Hagfish memiliki kemampuan untuk mengeluarkan lendir yang berfungsi sebagai pertahanan mereka dari predator. Lendir hagfish terbukti lebih licin dari minyak dan sangat sulit untuk dihapus.
- Hagfish punya peran sebagai pemulung yang bertanggung jawab membersihkan kotoran di dasar laut.
- Para peneliti sedang mencari potensi penggunaan lendir secara komersial, medis, dan lingkungan.
Makhluk bawah laut memang kerap memancing rasa penasaran terutama ihwal kehidupan mereka di tempat paling gelap di palung laut. Seperti Hagfish, yang juga dikenal sebagai hag laut atau belut lendir.
Apakah Anda tahu ikan ini?
Para peneliti meyakini hagfish telah ada di bumi lebih dari 300 juta tahun. Hagfish memiliki banyak keunikan, misalnya memiliki tengkorak tetapi tak bertulang belakang. Mereka juga memiliki dua otak. Makanannya adalah bangkai ikan yang tersisa di dasar laut.
Hagfish memiliki panjang antara 40 hingga 100 sentimeter. Selain itu, hagfish juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan lendir yang berfungsi sebagai pertahanan mereka dari predator. Lendir hagfish terbukti lebih licin dari minyak dan sangat sulit untuk dihapus.
Sekalipun punya bentuk aneh, hagfish punya peran sebagai pemulung yang bertanggung jawab membersihkan kotoran di dasar laut.
Menurut sebuah artikel oleh Ed Yong di Science, mereka dapat mengeluarkan satu sendok teh musin dan filamen pekat. Jika bercampur dengan air laut akan mengembang 10.000 kali lipat. Uniknya, gumpalan lendir yang dihasilkan lebih tipis dari rambut manusia tetapi lebih kuat dari nilon.
Para peneliti sedang mencari potensi penggunaan lendir secara komersial, medis, dan lingkungan. Militer juga melihat potensinya. Sebagai contoh, para peneliti Angkatan Laut mengembangkan lendir hagfish sintetis dengan menggunakan bakteri E.coli. Josh Kogot dan insinyur material Dr. Ryan Kincer berharap lendir sintetis yang kuat ini dapat memberikan perlindungan tambahan untuk pengembangan kapal angkatan laut.
Baca : Satwa ini Mengeluarkan “Senjata” yang Begitu Lekat dan Banyak di Saat Terancam
Hingga saat ini, genom mereka belum diurutkan karena kerumitannya. Apalagi terdiri dari sejumlah besar mikrokromosom, terdiri dari urutan yang berulang-ulang. Mikrokromosom juga hilang selama perkembangan hewan, yang berarti hanya organ reproduksi yang memiliki genom lengkap.
Baru-baru ini, para ilmuwan tahu bahwa lendir hagfish cukup kuat untuk meninggalkan jejak dalam catatan fosil, dengan menemukan bukti yang luar biasa dalam kerangka fosil hagfish yang digali di Lebanon. Penemuan baru ini juga mendorong para peneliti untuk mendefinisikan ulang hubungan hagfish dengan ikan purba lainnya yang memiliki tulang belakang.
Temuan yang dipublikasikan di jurnal Nature Ecology & Evolution ini telah membantu mengungkap sejarah evolusi duplikasi genom yang terjadi pada nenek moyang vertebrata, termasuk manusia. Kini diketahui bahwa nenek moyang semua vertebrata berasal dari spesies yang menduplikasi genomnya secara lengkap sekali.
“Studi ini memiliki implikasi yang signifikan dalam bidang evolusi dan molekuler, karena membantu kita memahami perubahan genom yang menyertai asal usul vertebrata dan struktur mereka yang paling unik, seperti otak, rahang, dan anggota badan yang kompleks,” jelas Juan Pascual Anaya, ilmuwan Universitas Málaga (UMA) dan penulis utama studi Juan Pascual Anaya.
Para peneliti berupaya merunut evolusi berdasarkan informasi genom. Harapannya, mereka dapat menemukan jawaban berdasarkan garis keturunan dari makhluk bertulang belakang hingga saat ini. Terutama soal asal-usul keragaman spesies yang diduga berasal dari genom yang sama.
Demi memahami sejarah evolusi vertebrata, analisis fungsionalitas genom dibikin oleh para peneliti. Sampel embrio ikan hagfish yang langka diteliti lebih lanjut di laboratorium bergengsi Profesor Shigeru Kuratani di RIKEN bersama dengan Profesor Philip Donoghue dari University of Bristol.
Proyek yang berlangsung selama hampir satu dekade ini melibatkan konsorsium internasional yang terdiri dari lebih dari 30 institusi dari Spanyol, Inggris, Jepang, Tiongkok, Italia, Norwegia, dan Amerika Serikat, termasuk di dalamnya Universitas Tokyo, lembaga penelitian RIKEN Jepang, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, dan Pusat Regulasi Genom di Barcelona.
Baca juga : Uniknya Ikan Kepala Domba, Ikan Bergigi Manusia
Ikan aneh
Hagfish sama sekali tidak terlihat seperti ikan. Bentuknya aneh dan mencolok karena tidak memiliki rahang dan sisik.
Ellen Goethel seorang ahli biologi kelautan di Hampton Beach, New Hampshire, Amerika Serikat mengatakan bahwa ikan ini digambarkan sebagai sekarung darah. Karena kulitnya hanya terhubung ke organ dalamnya saja.
Hagfish berburu pada malam hari. Biasanya mereka akan keluar dari lumpur dan berkeliling hingga menemukan mangsanya berupa bangkai ikan mati.
Dalam hal berburu, hagfish cekatan menggunakan dua gigi yang tersimpan di dalam mulutnya. Hidung mereka berupa 4 tentakel mirip kumis menjadi petunjuk arah yang efektif di kegelapan.
Ikan ini memiliki lebih dari 100 kelenjar lendir yang mengeluarkan lendir melalui antara 90 sampai 200 pori-pori yang terletak di sepanjang tubuhnya dan berfungsi untuk mencerna dan menyerap nutrisi lebih efisien daripada organ pencernaannya.
Hewan ini bertelur sangat sedikit. Hanya sampai 30 butir dalam satu kali perkawinan.
Telur mereka bila menetas bukan menjadi larva seperti kebanyakan ikan, melainkan sebagai ikan hagfish remaja yang terlihat seperti hermaprodit. Dan ketika bertambahnya usia, sebagian besar menjadi betina.
Sejauh ini informasi perihal pola hidup dan populasinya masih minim diketahui. Namun yang jelas, para peneliti masih berkeyakinan jika hagfish menyimpan misteri soal evolusi kehidupan di dasar laut. (***)
Keunikan Biodiversitas Danau Air Laut Haji Buang yang Belum Dieksplorasi