ERA.id – Psoriasis menjadi salah satu masalah kulit yang perlu diwaspadai oleh setiap orang. Meski penyakit kulit ini lebih banyak dialami oleh orang dewasa, namun juga berisiko pada siapa saja seperti bayi atau anak-anak.
Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang muncul karena peradangan di kulit. Kondisi peradangan ini membuat kulit menjadi bersisik, terasa gatal, menebal, hingga gampang terkelupas. Gejala psoriasis bisa terjadi di bagian wajah, siku, lutut, kulit kepala, hingga punggung bawah.
Penyakit kulit ini cukup mengganggu kenyamanan penderitanya karena rasa gatal yang ditimbulkan. Selain itu, munculnya sisik atau kulit terkelupas juga dapat mengganggu penampilan. Lantas apa penyebab psoriasis di wajah dan bagaimana cara mengatasinya?
Apa itu psoriasis?
Psoriasis merupakan penyakit kulit yang karena peradangan di bagian kulit. Sebagia jenis penyakit autoimun, masalah kesehatan ini bisa menimpa siapa saja baik itu anak-anak dan orang dewasa. Munculnya psoriasis bisa di sejumlah bagian tubuh seperti siku, wajah, lutut, dan lainnya.
Ada beberapa jenis psoriasis yang bisa dialami oleh seseorang. Namun yang paling umum menjangkiti adalah jenis psoriasis plak. Masalah kulit ini ditandai dengan ciri-ciri adanya bercak kemerahan di kulit yang sedikit menonjol.
Gangguan kulit ini kerap diawali dengan terbentuknya benjolan kecil yang kondisinya berangsur memburuk. Seiring berjalannya waktu, benjolan tersebut dilapisi oleh sisik-sisik putih dan kulit tampak terkelupas.
Penyebab psoriasis
Penyakit psoriasis diduga terjadi karena kekebalan tubuh atau sistem imun yang menyerang sel-sel kulit yang sehat. Masalah kesehatan ini tidak bersifat menular, sehingga orang yang kontak langsung dengan penderita tidak akan terkena dampaknya.
Penyebab pasti penyakit psoriasis memang belum diketahui. Namun berikut ini beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko psoriasis:
- Faktor genetik atau keturunan
- Pengaruh lingkungan
- Infeksi di tenggorokan.
- Cedera di bagian kulit
- Mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak
- Mengonsumsi obat antimalaria dan obat-obatan tekanan darah tinggi
Gejala psoriasis
Gejala psoriasis pada setiap orang bisa berbeda-beda. Ada penderita yang mengalami gejala bersifat ringan atau tidak merasakan gangguan sama sekali dalam kurun waktu tertentu. Namun umumnya masalah kulit ini menimbulkan beberapa gejala sebagai berikut:
- Kemerahan pada kulit dan terasa tebal kering dan bersisik
- Kuku yang menebal dan bertekstur tidak rata
- Kulit yang pecah-pecah dan terkadang berdarah
- Rasa bengkak dan kaku di sendi
Cara mengobati psoriasis
Pengobatan psoriasis dapat dilakukan dengan beberapa cara menyesuaikan dengan tingkat keparahan kondisinya. Berikut ini beberapa cara untuk menyembuhkan penyakit psoriasis yang bisa Anda lakukan:
Perawatan topikal
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangani penyakit psoriasis adalah dengan menjalani perawatan topikal. Perawatan ini dilakukan memakai obat krim atau salep yang mengandung mengandung bahan aktif.
Produk salep atau obat krim yang bisa dipilih, seperti yang mengandung kortikosteroid, salisilat, atau vitamin D analog. Cara pengobatan ini berfungsi untuk mengurangi peradangan dan mengontrol gejala yang muncul karena kondisi ini.
Terapi cahaya (Phototherapy)
Metode pengobatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi psoriasis adalah dengan terapi cahaya. Penderita seringkali disarankan menjalani terapi cahaya UVB (ultraviolet B) atau PUVA (psoralen dan ultraviolet A). Langkah ini dilakukan untuk membantu meredakan gejalanya dengan menargetkan area kulit yang terjangkit psoriais.
Keratolitik
Penderita psoriasis juga bisa menjalani pengobatan keratolitik untuk mengatasi penyakitnya. Keratolitik merupakan jenis obat yang digunakan dalam proses penyembuhan psoriasis. Obat ini akan membantu mengatasi masalah penumpukan sel-sel kulit mati yang berlebihan.
Obat-obatan sistemik
Dokter atau ahli medis juga mungkin menyarankan obat-obatan sistemik kepada penderita psoriasis. Obat-obatan yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi psoriasis, di antaranya:
- Methotrexate: Obat yang bisa meredakan peradangan dan menghambat pertumbuhan sel-sel kulit berlebihan. Obat ini biasanya diberikan kasus psoriasis yang terbilang parah.
- Cyclosporine: obat yang bekerja untuk menghambat sistem kekebalan tubuh. Obat ini sering direkomendasikan dalam kasus yang parah dan adanya resisten pada pengobatan lain.
- Agen biologis yang umumnya diberikan melalui suntik atau infus: pengobatan ini berperan mengganggu proses peradangan pada tingkat sel. Contohnya adalah adalimumab, etanercept, ustekinumab, infliximab, dan lain-lain.
Demikianlah beberapa penyebab psoriasis di wajah yang penting untuk dipahami oleh setiap orang. Apabila Anda mengalami masalah kulit ini, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter atau melakukan pemeriksaan secara medis. Baca juga jenis teh untuk kesehatan kulit.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…