x saat ini telah memiliki fitur baru bernama stories
Teknologi.id – Ketertarikan terhadap AI (Kecerdasan buatan) mencapai puncaknya ketika ChatGPT diluncurkan ke publik. OpenAI, perusahaan di balik chatbot AI yang viral, meraih popularitas segera setelah peluncuran Chat GPT dan CEO-nya Sam Altman, menjadi terkenal. Karena kepopuleran dari Open AI ini, banyak aplikasi yang menggabungkan konsep AI ini kedalam fitur aplikasinya seperti Aplikasi milik Elon Musk.
Media Sosial berbasis teks X (Twitter) meluncurkan filter baru bernama Stories. Namanya mirip seperti yang dimiliki Instagram. Namun, fungsinya sangat berbeda. X (Twitter) tempat dimana semua berita dan menjadi tempat diskusi tentang apapun dan mereka “pengguna para twitter ” bisa membalas pesan satu sama lain dan dijangkau oleh semua orang yang menggunakan aplikasi ini.
Saat ini X (Twitter) memperkenalkan fitur baru untuk merangkum semua postingan menjadi satu cerita. Fitur ini dinamakan Grok AI, fitur ini nantinya akan membantu merampingkan diskusi baru dan tren aplikasi. Teknologi yang mengandalkan kecerdasan buatan ini berupa chatbot. Seperti chatbot pada umumnya seperi ChatGP, Grok bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penggunanya dengan nada jenaka.
Baca juga: X Rilis Paket Premium Baru, Berapa dan Apa Saja Benefitnya?
Akun X Engineering, memposting pada hari jumat 03 Mei 2024, untuk mengumumkan fitur tersebut dan berbagi beberapa tangkapan layar untuk menunjukan bagaimana fitur tersebut akan terlihat dalam aksi. Seperti membuka berita, fitur ini akan menampilkan ringkasan singkat seperti artikel berita, bukan postingan yang membahsa topik tersebut.
“Sekarang tersedia: Stories on X, dukung oleh Grok AI. Lihat apa yang sedang di bicarakan dunia dengan stories on X, yang dikuratori oleh @grok. Sekarang tersedia untuk pelanggan Premium di tab jelajahi! Web & iOS hanya untuk saat ini, beri tahu kami umpan balik,” tulis postingan tersebut.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan para pembaca untuk mengetahui sesuatu yang mungkin mereka minati. ini pula dapat memeahkan masalah menggulir melalui banyak meme yang tidak perlu dan postingan lain yang tidak terkait untuk memperlajari konteks sesuatu yang sedang tren. Namun, X (twitter) juga memperingatkan pengguna, “Grok dapat membuat kesalahan, verifikasi keluarannya,”saat melihat ringkasan cerita.
Dalam tab ini, Grok akan menyuguhkan, bebrapa topik yang saat ini sedang trending, contohnya adalah topik ” Poloton CEO Steps Down, 400 Employees Laid Of, “Steelers Decline Fields & Harris: A Proving Ground”,
Ketika salah satu topik diklik, misalnya topik “Kendrick Lamar’s Euphoria” Breaks Spotify Records, maka Grok akan merangkum apa sebenarnya informasi inti dari twit-twit para pengguna di X yang sedang membicarakan topik tersebut.
Tidak seperti metode tradisional yang hanya menampilkan teks dari artikel asli, rangkuman ini akan secara dinamis mengintegrasikan wawasan dari diskusi dan percakapan yang terjadi di seluruh platform sehingga menawarkan perspektif baru tentang topik yang sedang tren.
Nantinya, twit-twit pengguna yang berkaitan dengan topik tersebut akan topik tersebut akan muncul tepat dibawah rangkuman yang dibikin Grok. Twit ini dbagi menjadi dua tab, yaitu twit yang ramai didiskusikan di tab “Top” dan twit terbaru yang ada di tab “Latest.”
Walaupun fitur baru ini bukanlah hal baru di platform ini, karena X (twitter) pernah mencoba hal serupa pada tahun 2020. mereka menambahkan tajuk utama dan deskripsi pada diskusi yang sedang tren saat itu tanpa bantuan AI. Namun, tambahan baru ini berguna bagi pengguna yang hanya ingin tahu mengapa sesuatu menjadi topik yang sedang tren di platform ini.
Grok AI kini sedia untuk pelanggan Premium X (twitter). Akses ke Premium mulai dari $8 perbulan, jika membayar di web dan tidak melalui toko aplikasi. Stories yang di hubungkan dengan fitur Grok AI ini tampaknya menjadi bagian dari strategi X unt meningkatkan aksebilitas dan ketelibatan konten tanpa mengharuskan pengguna untuk menggulir secara ektensif di linimasa mereka.
Walaupun saat ini fitur “stories” belum bisa dilangkau oleh pengguna andoroid, tidak menutup kemungkian jika nanti fitur ini bisa digunakan untuk pengguna android.
Elon Musk telah menjelaskan visinya dalam menggunakan AI untuk mengumpulkan dan meringkas apa yang dikatakan orang di X tentang cerita yang sedang tren, bukan hanya apa yang dikatakan oleh artikel tersebut.
Baca berita dan artikel lainnya Google News
(ay)