Menciptakan produk yang dikenal dan dipilih oleh konsumen bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, cari tahu istilah tentang brand recall, yuk!
Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran merek sehingga konsumen akan lebih mudah mengingat dan memilih produk kamu daripada produk pesaing.
Ketika konsumen memiliki kesadaran terhadap produk, mereka cenderung memilih produk kamu ketika berbelanja. Selain itu, dengan tingkat kesadaran yang tinggi, konsumen dapat dengan mudah mengidentifikasi produkmu di pasar.
Oleh karena itu, meningkatkan brand recall menjadi sangat penting untuk menilai keberhasilan bisnismu.
Dengan memiliki brand recall yang baik, kamu dapat meningkatkan penjualan, nilai merek, dan menjadi pemimpin pasar.
Jadi yang menjadi pertanyaannya, apa itu brand recall dan bagaimana cara untuk meningkatkannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 10 Local Brand Bandung Terbaik, Ada Yang Berawal Dari UMKM!
Brand recall adalah ukuran kualitatif yang digunakan untuk menilai seberapa baik sebuah merek dikenal oleh konsumen.
Ini berkaitan dengan sejauh mana nama merek tertanam di benak konsumen dan bagaimana mereka mengasosiasikan merek tersebut dengan jenis, kelas, dan kualitas produk yang ditawarkan.
Untuk mengukur brand recall, sering dilakukan wawancara langsung atau riset kepada konsumen.
Pertanyaan umum yang diajukan mungkin mencakup hal-hal seperti jumlah varian produk dari merek tertentu atau pengetahuan umum tentang merek itu sendiri.
Brand recall adalah indikator keberhasilan dari upaya brand awareness yang dilakukan oleh perusahaan.
Saat konsumen dengan mudah mengingat merek kamu, itu menunjukkan bahwa strategi branding yang diterapkan berhasil.
Secara umum, ada dua bentuk brand recall, yakni:
- Aided brand recall, di mana konsumen diarahkan untuk mengidentifikasi merek tertentu dalam konteks perbandingan dengan merek pesaingnya. Mereka diminta untuk mengenali merek dan atribut lainnya dalam konteks pembandingan dengan merek lain.
- Unaided brand recall, di mana konsumen diharapkan mengidentifikasi merek tanpa adanya petunjuk atau panduan dari pihak peneliti. Mereka diminta untuk mengingat nama merek dari produk yang mereka kenal tanpa bantuan apapun.
Dengan memahami dan meningkatkan brand recall, perusahaan dapat memperkuat posisi mereknya di pasar dan meningkatkan loyalitas konsumen.
Baca Juga: Customer Data Platform: Jenis, Cara Kerja, Dan Manfaatnya
Manfaat Brand Recall
Membangun brand yang terus dikenal oleh pelanggan merupakan suatu tantangan yang kompleks.
Namun, memiliki tingkat brand recall yang tinggi sangat penting untuk menggerakkan perkembangan dan keberlangsungan merek.
Berikut adalah beberapa manfaat penting dari brand recall:
1. Membangun Loyalitas Konsumen
Brand recall yang kuat membuat konsumen lebih cenderung memilih produk atau layanan dari merek yang mereka kenal dan ingat dengan baik.
Dengan demikian, mereka akan menjadi lebih setia terhadap merek tersebut dan cenderung memilihnya kembali di masa depan.
2. Membedakan Merek dari Pesaing
Ketika konsumen dengan mudah mengingat merek kamu, ini membantu untuk membedakan merek kamu dari kompetitor.
Konsumen akan lebih mudah mengenali dan mengingat merek kamu di antara banyak pilihan yang ada di pasaran, sehingga meningkatkan peluang untuk dipilih.
3. Meningkatkan Penjualan
Tingkat brand recall yang tinggi juga berdampak positif pada penjualan.
Konsumen yang memiliki brand recall yang kuat terhadap merek kamu lebih cenderung untuk membeli produk kamu, sehingga meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.
Dengan memperkuat brand recall, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen, meningkatkan keunggulan kompetitif, dan meraih kesuksesan jangka panjang di pasar.
Oleh karena itu, investasi dalam meningkatkan brand recall merupakan langkah yang penting bagi pertumbuhan dan keberhasilan merek.
Baca Juga: Integrated Marketing Communication: Contoh Dan Strateginya
Cara Mengukur Brand Recall
Kamu juga dapat menggunakan metode untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran dengan mengukur performa brand recall.
Berikut adalah formula yang dapat digunakan untuk mengukur brand recall:
Brand Recall (%) = (Jumlah responden yang berhasil mengingat merek dengan benar / Total jumlah responden) × 100.
Teknik ini sebaiknya dipadukan dengan indikator kinerja kunci (KPI) lainnya dan dibandingkan dengan benchmark dari industri sejenis yang relevan.
Sebagai contoh, kamu dapat membandingkan brand recall dari perusahaan startup dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama, bukan dengan perusahaan besar yang sudah mapan seperti Coca-Cola.
Ini membantu dalam menilai sejauh mana brand dikenal di pasar dan memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam strategi pemasaran.
Contoh Brand Recall
Brand recall masih menjadi strategi yang diterapkan oleh beberapa merek ternama di tengah masyarakat.
Beberapa contoh kampanye dari brand recall ini meliputi:
1. Coca-Cola
Brand soda yang terkenal ini memang telah meraih popularitas yang luas.
Mereka telah meluncurkan berbagai jenis iklan di media sosial dan juga kerjasama komersial dengan selebritas terkenal, menciptakan kehadiran merek yang kuat di berbagai platform.
Pada tahun 2012, Coca-Cola meluncurkan kampanye yang unik dengan melibatkan desainer terkenal, Jean-Paul Gaultier, sebagai direktur kreatif mereka.
Melalui kampanye ini, Coca-Cola memproduksi berbagai botol dengan desain yang unik dan menarik, yang menjadi objek koleksi yang diminati oleh konsumen.
Kolaborasi dengan desainer ternama seperti Gaultier tidak hanya menambah daya tarik produk, tetapi juga memperkuat brand recall Coca-Cola di benak konsumen.
2. Apple
Apple merupakan merek yang terkenal dengan produk-produk inovatif seperti iPhone, iPad, dan MacBook.
Logo apel tergigit dan desain produk yang elegan menjadi tanda pengenal utama yang membuat brand recall Apple sangat kuat di industri teknologi.
3. Nike
Nike merupakan merek olahraga yang terkenal dengan logo swoosh-nya yang ikonik dan slogan “Just Do It”.
Brand recall Nike sangat kuat di industri olahraga dan fashion, konsumen dengan mudah mengenal produk-produk yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan inspirasi.
4. McDonald’s
Tanpa disadari, jingle iklan dari McDonald’s ini memang mudah diingat, bukan? Sebagai salah satu merek dengan brand recall tertinggi di dunia, restoran cepat saji ini terus mengembangkan berbagai kampanye.
Salah satu contohnya adalah kampanye “scream for ice cream” yang diselenggarakan melalui kios yang tersebar di gerai McDonald’s.
Dalam kampanye ini, pelanggan diundang untuk berteriak, dan sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan es krim gratis.
Tujuan dari kampanye ini adalah untuk memperkuat hubungan emosional dengan pelanggan McDonald’s dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi berbagai kelompok usia.
Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya
Tips Meningkatkan Brand Recall
Dua aspek penting dalam meningkatkan brand recall adalah jangkauan (reach) dan impresi (impression).
Jangkauan mengukur jumlah individu yang terpapar kepada iklan kamu setidaknya satu kali, sementara impresi mengacu pada total frekuensi tampilan iklan.
Untuk meningkatkan keduanya, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Kemas Iklan dalam Bentuk Cerita
Iklan yang disampaikan dalam bentuk naratif atau cerita cenderung lebih menarik bagi konsumen.
Cerita dapat menarik perhatian mereka dan membawa mereka dalam perjalanan yang terkait dengan produk atau merek.
Ada tiga jenis narasi yang dapat digunakan untuk membangun loyalitas konsumen. Ini mencakup narasi yang berfokus pada produk, peran, dan emosi.
Mengembangkan narasi yang menarik dengan baik akan membantu membangun brand dengan kepribadian yang unik.
Kamu dapat menampilkan merek sebagai persona yang dapat dihubungkan dengan konsumen, bukan hanya sebagai perusahaan.
Sebagai contoh, sebuah merek sepatu olahraga dapat menggunakan narasi yang berfokus pada peran, dengan menceritakan kisah tentang atlet yang menghadapi tantangan besar dan berhasil melaluinya berkat dukungan dari sepatu merek tersebut.
Ini tidak hanya memperkuat hubungan antara merek dan konsumen, tetapi juga menginspirasi mereka untuk merasa terhubung dengan merek tersebut.
2. Remarketing
Mengarahkan kampanye kepada konsumen yang telah mengunjungi situs kamu merupakan langkah strategis yang dapat dilakukan melalui platform seperti Google AdSense.
Pemasaran ulang (remarketing) adalah teknik yang efektif untuk mencapai konsumen yang telah menunjukkan minat pada merek dengan mengunjungi situs kamu sebelumnya.
Ini berarti mereka memiliki potensi lebih tinggi untuk melakukan konversi saat kamu menggunakan strategi pemasaran yang tepat.
Dalam umumnya, diperlukan minimal tujuh kali paparan atau eksposur kepada suatu merek agar mudah diingat.
Oleh karena itu, pemasaran ulang menjadi alat yang sangat efektif untuk mencapai audiens yang sudah mengenal brand kamu.
Strategi ini dapat memperkuat ingatan merek pada konsumen, sehingga mereka lebih cenderung melakukan pembelian atau tindakan lain yang diinginkan.
Contohnya, seorang pengguna internet mengunjungi situs e-commerce untuk mencari produk sepatu olahraga.
Setelah meninggalkan situs tanpa melakukan pembelian, mereka kemudian melihat iklan yang menampilkan produk sepatu olahraga yang mereka lihat sebelumnya saat mereka menjelajah internet.
Hal ini membuat mereka kembali ke situs e-commerce tersebut dan akhirnya melakukan pembelian.
3. SEO
SEO merupakan salah satu strategi yang paling umum digunakan untuk meningkatkan lalu lintas situs web melalui hasil pencarian organik.
Penting untuk memperkaya konten situs kamu agar menarik audiens ketika mereka mencari topik yang relevan.
Namun, setelah kamu mengoptimalkan konten situs, penting untuk tidak menggandakannya di tempat lain. Meskipun duplikasi konten bisa memberikan dampak negatif pada efektivitas SEO.
Oleh karena itu, setiap halaman di situs kamu harus memiliki tag judul yang berbeda, deskripsi meta, teks alt gambar, dan konten unik lainnya.
Ini membantu memastikan bahwa setiap halaman memiliki keunikan dan relevansi yang dibutuhkan untuk memperoleh peringkat yang baik dalam hasil pencarian.
Contoh lainnya, ketika kamu memiliki situs web yang menjual produk kecantikan, setiap halaman produk harus memiliki deskripsi yang berbeda, foto yang unik, dan detail produk yang spesifik.
Hal ini membantu situs kamu untuk menonjol dalam hasil pencarian dan menarik lebih banyak pengunjung yang mencari produk yang kamu tawarkan.
Baca Juga: Cara Membuat Brand Imagery Dan Kegunaannya Bagi Bisnis
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang brand recall dan cara meningkatkannya.
Kamu dapat memanfaatkan pengukuran ini untuk mendapatkan pemahaman tentang posisi produk di benak konsumen.
Tak hanya itu, kamu juga dapat menggunakan brand recall untuk merencanakan strategi kampanye produkmu, lho.
Sumber: