Mengenal Akun Nominal, Jenis dan Cara Pencatatannya

Browse Posts

15 Pengusaha Muda Sukses di Indonesia yang Menginspirasi

10 Tips Cara Menjadi Pengusaha Sukses dari Nol

Income Summary Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Hitungnya

Dalam dunia akuntansi, terdapat dua jenis akun utama yang berperan penting dalam mencatat aktivitas keuangan perusahaan: akun riil dan akun nominal. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan akun nominal.

Dimana akun ini merupakan akun yang menampung berbagai transaksi terkait pendapatan dan beban, yang menjadikan menjadi salah satu elemen krusial dalam merumuskan kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan.

Mari kita bahas lebih lanjut pada pembahasan artikel di bawah ini:

Apa itu Akun Nominal

Akun nominal disebut juga dengan akun laba rugi, digunakan untuk mencatat adanya perubahan pada unsur laba rugi.

Menurut Al Haryono Jusup (2011) akun nominal ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni:

1. Pendapatan

Secara pengertian, pendapatan adalah penghasilan yang didapatkan dari aktivitas perusahaan dari hasil penjualan barang dagang atau jasa.

2. Beban

Sedangkan beban adakah perolehan aset atau jasa yang dikonsumsi dan digunakan dalam proses perolehan pendapatan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan jika, akun laba rugi adalah jenis akun dalam akuntansi yang digunakan untuk mencatat pendapatan, beban, dan biaya yang terjadi dalam suatu periode akuntansi tertentu.

Selain itu, akun ini juga bersifat sementara karena saldonya akan ditutup pada akhir periode akuntansi dan dipindahkan ke akun modal.

Akun Nominal Terdiri dari …

Akun nominal adalah akun yang mencatat pendapatan dan beban, seperti akun berikut ini:

• Pendapatan Penjualan: Akun ini digunakan untuk mencatat pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa perusahaan.
• Beban Gaji dan Gaji: Akun ini digunakan untuk mencatat biaya gaji dan tunjangan yang diberikan kepada karyawan.
• Beban Sewa: Akun ini digunakan untuk mencatat biaya sewa atas penggunaan aset oleh perusahaan.
• Beban Depresiasi: Akun ini digunakan untuk mencatat penyusutan nilai aset tetap perusahaan selama masa pakainya.
• Beban Bunga: Akun ini digunakan untuk mencatat biaya bunga atas pinjaman yang digunakan oleh perusahaan.

Fungsi Akun Nominal pada Akuntansi

Berikut beberapa fungsinya dalam akuntansi:

• Membantu memisahkan transaksi yang berkaitan dengan pendapatan, beban, dan biaya dari transaksi yang berkaitan dengan aset, kewajiban, dan ekuitas.
• Digunakan untuk menerapkan konsep pencocokan (matching concept) dalam akuntansi.
• Menjadi dasar penyusunan laporan laba rugi, yang menunjukkan keuntungan atau kerugian perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
• Analisisnya dapat memberikan informasi tentang aktivitas perusahaan.
• Membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat terkait dengan strategi bisnis, alokasi sumber daya, dan pengendalian biaya.

Perbedaan Akun Nominal dan Akun Riil

Akun nominal dan akun riil adalah dua elemen penting dalam akuntansi, keduanya memiliki peran dan karakteristik yang berbeda.

Akun nominal secara garis besar dibedakan menjadi dua yakni  pendapatan dn beban, merepresentasikan aktivitas perusahaan dalam periode tertentu dan dicatat di laporan laba rugi untuk mengukur profitabilitas. Saldo akun tidak permanen dan ditutup di akhir periode.

Sedangkan, akun riil mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas mencerminkan kondisi keuangan perusahaan dan tertera di laporan neraca.

Berbeda dengan akun nominal, saldo akun riil bersifat permanen dan dibawa ke periode berikutnya.

Karakteristik Akun Nominal

Ada beberapa karakteristik umum yang dimiliki akun nominal, yakni:

1. Saldo Tidak Permanen

Saldo akun tidak bersifat permanen dan akan ditutup pada akhir periode akuntansi. Penutupan ini dilakukan dengan memindahkan saldonya ke akun laba rugi.

Hal ini untuk menentukan keuntungan atau kerugian perusahaan dalam periode tersebut. Setelah ditutup, saldo akun ini akan kembali ke nol pada awal periode akuntansi berikutnya.

2. Akun Diklasifikasikan Berdasarkan Fungsi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, akun ini dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan fungsinya, yakni pendapatan dan beban.

Dimana pendapatan adalah akun yang mencatat aktivitas yang menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa.

Sedangkan beban adalah akun yang mencatat pengeluaran dan pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan atau menjalankan operasinya.

3. Pencatatan dalam Laporan Laba Rugi

Karakteristik berikutnya adalah pencatatan di laba rugi, dimana semua transaksi dicatat dalam laporan laba rugi.

Catatan laporan ini akan menunjukkan performa keuangan perusahaan selama periode akuntansi tertentu, dengan fokus pada penghasilan dan pengeluaran.

4. Berpengaruh pada Ekuitas

Karakteristik terakhir adalah berpengaruh pada ekuitas, meskipun saldo akun tidak permanen, namun aktivitas yang dicatat dalam akun ini mempengaruhi ekuitas perusahaan.

Cara Mencatat Akun Nominal

Untuk mencatat akun nominal dalam bentuk poin berdasarkan informasi yang diberikan, berikut langkah-langkahnya:

• Tentukan akun yang akan dicatat. Misalnya, kita akan mencatat pendapatan jasa.
• Identifikasi nomor kode untuk jenis akun tersebut. Dalam contoh ini, pendapatan termasuk dalam kategori akun  yang nomornya dimulai dengan “4”.
• Sesuaikan nomor kode tersebut dengan nomor kode untuk jenis akun tersebut, yaitu pendapatan (400 sd 499). Sebagai contoh, kita akan menggunakan nomor 401 untuk pendapatan jasa.
• Kemudian, catat transaksi pendapatan jasa dalam jurnal dengan memilih nomor kode yang tepat. Misalnya, jika ada pendapatan jasa sebesar Rp 10.000.000, catat dengan menggunakan nomor kode 401.
• Lakukan pencatatan yang sesuai dengan prinsip dasar akuntansi. Jika saldo normal untuk akun pendapatan adalah kredit, maka ketika pendapatan bertambah, itu akan dicatat sebagai kredit.
• Pastikan bahwa setiap akun yang mengalami perubahan akan melibatkan setidaknya satu akun lainnya dalam relasi negatif. Artinya, jika ada satu yang bertambah, maka akun lain pasti akan berkurang.
• Untuk menuliskan akun yang sedang diproses pada jurnal penutup, transfer saldo akun pendapatan serta beban ke akun ikhtisar laba rugi atau income summary, dan kemudian transfer saldo ikhtisar laba rugi tersebut ke akun modal pemilik.

Catat dan optimalkan proses pembukuan usaha Anda dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Dengan Beecloud, Anda dapat mengoptimalkan proses pembukuan usaha Anda dengan lebih rapi.

Beecloud menawarkan fitur-fitur canggih yang memudahkan pencatatan, pemantauan, laporan akuntansi dan analisis keuangan Anda secara otomatis. Mau? Klik banner di bawah ini untuk informasi di bawah ini!

Contoh Pencatatan Akun Nominal dalam Jurnal

Berikut gambaran contoh kasus dan pencatatan akun nominal dalam jurnal umum:

#Ilustrasi Kasus

Pada bulan Januari 2024, Toko Buku Cerdas melakukan penjualan buku senilai Rp100.000.000, dengan harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp60.000.000. Selain itu, Toko Buku Cerdas juga mengeluarkan biaya sewa toko sebesar Rp5.000.000 dan biaya gaji karyawan sebesar Rp10.000.000.

#Maka Dicatat:

Nah itu dia penjelasan mengenai akun nominal dari pengertian, karakteristik, cara pencatatan hingga contohnya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.