JAKARTA, SELULAR.ID – Fitur chatbot bikinan perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk xAI, yaitu Grok tampaknya sudah bisa dinikmati pengguna X (dahulu Twitter) di Indonesia.
Pantauan Selular pada Sabtu (11/5/2024) di X versi web, fitur ini diwakili dengan tab menu bertuliskan “Grok”.
Tab menu ini akan muncul di tampilan sidebar Twitter, satu deret dengan menu Home, Notifications, Messages, Profile, dan lain sebagainya.
Berdasarkan laman informasi dan dukungan X, Grok adalah suatu fitur pencari (search) yang bisa juga dibilang sebagai chatbot AI, mirip dengan ChatGPT.
Bedanya, Grok diklaim akan lebih humoris, namun tetap cerdik dibanding chatbot lainnya.
TONTON JUGA:
Kemampuan Grok berkelakar berasal dari model bahasa besar (large language model/LLM) yang digunakan, yaitu Grok-1.
LLM ini disebut terinspirasi dari novel The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy dan model AI “JARVIS” dari seri superhero Iron Man.
Baca juga: Elon Musk Kini Punya Chatbot Saingan ChatGPT, Ini Dia Grok
Konon, novel dan model AI tersebut sarat akan pembuatan kalimat komedi yang cerdik.
Menurut X, LLM Grok-1 akan bisa mendukung pemrosesan AI yang dilakukan oleh Grok dengan referensi data hingga kuartal III-2023 alias hingga September 2023.
Artinya, apabila pengguna menanyakan informasi baru yang terjadi setelah bulan tersebut, maka Grok kemungkinan tidak bisa menjawabnya.
Lantas, apa saja yang bisa ditemukan atau dinikmati pengguna dengan fitur Grok di X?
Berdasarkan demonstrasi fitur Grok yang dilakukan YouTuber Corbin Brown dalam sebuah video, menu Grok di X akan menyediakan sebuah kolom teks yang bisa dipakai untuk mengetikkan pertanyaan atau mengirimpkan input teks kepada Grok.
Kolom teks ini mirip dengan kolom teks yang ada di ChatGPT, Gemini, Copilot, dan berbagai chatbot lainnya.
Selain itu, menu Grok juga akan menampilkan beberapa topik yang menarik bagi pengguna, seperti mendeskripsikan profil X suatu pengguna, membicarakan atau merangkum topik dan twit yang ramai didiskusikan atau menjadi trending topic, memprediksi suatu pertandingan, dan masih banyak lagi.
Di X, apabila mengacu pada video Corbin Brown tadi, Grok hadir dalam dua mode, yaitu “Regular Mode” dan “Fun Mode”.
Regular Mode akan membuat Grok sedikit lebih “serius” menjawab pertanyaan pengguna.
Di sisi lain, Fun Mode akan membuat Grok mengeluarkan kalimat-kalimat jenaka yang bernada komedi.
Baca juga: X Twitter Bakal Bisa Kasih Kunci Keamanan Di Android
Khusus pengguna premium
Fitur Grok di aplikasi X alias Twitter ini tidak gratis.
Sebab, pengguna harus berlangganan layanan berbayar Premium atau Premium Plus di X.
Fitur chatbot AI ini juga tidak bisa digunakan oleh pelanggan layanan berbayar termurah di level Basic yang berbanderol Rp 33.750 per bulan (Rp 357.143 per tahun).
Nah, mengacu pada daftar harga layanan berbayar yang di laman resmi X, harga langganan Premium adalah Rp 120.000 per bulan (Rp 1,250 juta per tahun) dan Premium Plus adalah Rp 180.000 per bulan (Rp 1,875 juta per tahun).
Artinya, pengguna setidaknya harus merogoh kocek Rp 120.000 per bulan untuk sekadar menjajal dan merasakan kejenakaan, kata-kata lucu, dan sifat humoris dari chatbot Grok.
Dengan berlangganan layanan Premium atau Premium Plus, pengguna X tak hanya mendapatkan akses terhadap chatbot Grok saja, melainkan fitur-fitur baru Twitter juga yang eksklusif untuk pengguna berbayar.
Beberapa di antaranya seperti jumlah iklan yang lebih sedikit (tidak ada iklan untuk Premium Plus), postingan X yang lebih panjang, menarik (undo) post yang telah diunggah, menyunting twit, fitur analitik dan engagement X Pro, fitur monetisasi di X, dan masih banyak lagi.
Ikuti berita Selular.id di Google News