JAKARTA, SELULAR.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut Starlink sudah mengantongi izin usaha di Indonesia.
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong yang menegaskan bahwa Starlink Indonesia telah mengantongi izin berusaha di Indonesia.
Usman Kansong menambahkan Starlink mengantongi izin via online single submission sebagai penyelenggara jasa ISP.
“PT Starlink Service Indonesia sudah diterbitkan perizinan berusaha penyelenggaraan telekomunikasi melalui OSS yaitu perizinan berusaha penyelenggara jaringan tetap tertutup VSAT dan perizinan berusaha penyelenggara jasa ISP,” kata Usman Kansong, Senin (13/5/2024).
TONTON JUGA:
Hal itu merespons isu bahwa Starlink belum memegang izin sementara sudah mulai menawarkan layanan di Indonesia hingga meminta sejumlah influencer untuk menawarkan program mereka.
Baca juga: Kecepatan Internet di Indonesia Meningkat Q1 2024, Belum Ada Starlink
Starlink disebut belum memegang izin dasar seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), membangun pusat operasional di Indonesia, hingga melewati tiga pengujian yaitu mencakup Internet Service Provider (ISP), Network Acess Point (NAP), dan Very Small Aperture Terminal (VSAT).
Usman menegaskan, Starlink sudah memegang izin bisa menyediakan layanan.
Hal itu tidak lepas dari status Starlink saat ini yang sudah menjalankan uji layak operasi (ULO) di Ibu Kota Nusantara.
Baca juga: Starlink Meluncur Bulan Ini, Telkom Tidak Khawatir
“PT Starlink Service Indonesia berhak untuk beroperasi menyediakan layanan telekomunikasi sesuai dengan jenis izin penyelenggaraannya,” kata Usman.
Perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi milik Elon Musk itu dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem telekomunikasi Indonesia dengan layanan mahal.
Sudah Mulai Jualan
Sejumlah masyarakat Indonesia diketahui telah menggunakan layanan Starlink.
Salah satunya seorang pengguna yang berada di wilayah Bandung Barat.
Seorang pengguna X @drayanaindra membagikan pengalamannya menjadi pengguna Starlink.
Dia menjelaskan berlokasi di daerah Cigugur Girang, Bandung Barat.
Dalam thread postingannya, dia membagikan informasi soal kecepatan internet yang dihasilkan Starlink.
Selain itu, juga fitur mapping signal serta log pencarian untuk sinyal satelit.
“Setelah 12 jam lebih collect signal, speed lebih stabil. Paling cepat 360-an Mbps, rata-rata 250 Mbps. Geser posisi biar lebih dapet clear view,” tulisnya dalam salah satu thread.
Baca juga: Ini Nasib Satelit Satria dan BTS 4G BAKTI Jika Starlink Masuk Indonesia
Dia menjelaskan Starlink lebih baik digunakan di tempat yang pelosok atau area yang tidak terjangkau fiber optic.
Starlink tak disarankan untuk wilayah yang memiliki jaringan dan cukup murah memasang fiber optic.
“Cocok untuk di pelosok atau area yang enggak ke cover fiber optic. Kalau di perkotaannya mah enggak worted, karena pakai ISP yang ada jauh lebih murah,” tulisnya.
Ikuti berita Selular.id di Google News