ERA.id – Seorang pria mendadak menjadi jutawan setelah menerima warisan tak terduga. Dia menerima hadiah berupa lima properti apartemen senilai jutaan dolar AS dari seorang lansia bernama Ruan.
Mengutip SCMP, Pengadilan di Tiongkok memutuskan pria bermarga Liu berhak atas lima properti milik Ruan. Warisan tak terduga ini diterima Liu lantaran dia merawat Ruan selama 12 tahun seorang diri.
Ruan merupakan seorang pria yang lahir pada 1930 dan belum pernah menikah atau berkeluarga. Ketika orang tuanya meninggal dunia, Ruan merasa asing seiring bertambahnya usia.
Pada tahun 2011, Ruan mengubungi komite desa setempat untuk meminta bantuan karena merasa kesulitan mengurus dirinya sendiri di masa tua. Dari sinilah nasib Liu mendadak berubah setelah terpilih untuk menjadi ‘wali’ untuk Ruan.
Keduanya sepakat bahwa Liu akan merawat Ruan sampai kematiannya, termasuk menjaga standar hidupnya sesuai dengan harapan desa. Sebagai imbalannya, Liu akan mewarisi properti Ruan.
Selama bekerja, Liu disebut merawat Ruan dengan sangat baik. Dia bahkan memindahkan seluruh keluarganya ke rumah Ruan agar lebih mudah merawat pria lansia itu.
Berbagai momen mengharukan keluarga tersebut diabadikan dalam video, seperti menampilkan perayaan ulang tahun Ruan. Pada momen lainnya terlihat cucu-cucu Liu yang membungkuk kepada Ruan untuk mengucapkan selamat tahun baru dan seorang cucu perempuan yang membantu mencuci kaki Ruan.
Pada Oktober tahun lalu, Ruan meninggal dunia hanya tujuh bulan setelah menerima lima properti di Beijing sebagai kompensasi atas pembongkaran rumahnya yang luasnya hampir 800 meter persegi untuk membuka jalan bagi pembangunan yang lebih luas.
Menurut Anjuke, platform online terkemuka untuk penjualan dan persewaan real estate di Tiongkok, harga rata-rata listing untuk apartemen yang dimiliki sebelumnya di Beijing pada bulan Maret adalah 52.184 yuan (Rp116 juta) per meter persegi.
Setelah kematian Ruan, Liu terpaksa menuntut saudara perempuan dan dua keponakan laki-laki tersebut, meminta pengadilan untuk mengesahkan perjanjian perawatan dan membantu pemindahan properti.
Sepanjang persidangan, banyak penduduk desa yang bersaksi tentang kepedulian Liu yang tulus.
“Ruan memiliki paru-paru yang buruk, dan Liu memasang lima mesin oksigen untuknya. Liu memastikan Ruan merebus telur dan susu setiap pagi selama lebih dari satu dekade, sering mengganti menu sarapan dengan bubur, mie, dan daging rebus,” kata seorang saksi selama persidangan.
Pengadilan menegaskan bahwa keponakan dan saudara perempuan Ruan jarang berkunjung setelah Liu memulai rutinitas perawatan, sehingga pengadilan memenangkan Liu.
Keputusan ini mendapat dukungan luar biasa secara online.
“Sejak awal, Liu merawat lelaki tua itu tanpa mengetahui apa pun tentang kelima properti tersebut. Niat awalnya murni baik hati. Hadiahnya datang belakangan dan memang pantas didapatkan,” tulis salah satu orang.
“Merawat seseorang selama 12 tahun bukanlah suatu prestasi kecil. Tidak banyak yang bisa menunjukkan ketekunan seperti itu. Ruan tidak berhutang apa pun kepada kerabatnya, jadi mengapa Liu tidak mewarisi properti itu? Dia benar-benar layak mendapatkan warisan!” ujar lainnya.
Tiongkok sedang bergulat dengan populasi yang menua dengan cepat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), populasi orang berusia di atas 60 tahun di Tiongkok diproyeksikan mencapai 28 persen pada tahun 2040, sebagian besar disebabkan oleh harapan hidup yang lebih panjang dan penurunan tingkat kesuburan.
Pergeseran demografi menjadikan perawatan lansia sebagai tantangan besar bagi negara ini.