Setiap perusahaan perlu memiliki target sales. Lantas, apa itu target sales?
Hal ini menjadi tolok ukur sebuah perusahaan dalam meraih sebuah pencapaian.
Penjualan tentu menjadi tujuan utama sebuah perusahaan. Makin tinggi penjualan, berpotensi tinggi pula profit yang didapat suatu perusahaan.
Jika suatu perusahaan hanya melakukan penjualan tanpa menentukan target penjualan, bisa menyebabkan tim sales jadi tidak punya motivasi bekerja.
Target penjualan juga penting untuk menentukan masa depan perusahaan. Bila dalam jangka panjang perusahaan memiliki rencana pengembangan, tentu membutuhkan modal yang sebagian berasal dari hasil penjualan.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai apa itu target sales, apa saja jenis-jenisnya, hingga tips menetapkannya.
Baca Juga: 5 Tugas Umum Sales Admin dan Fungsinya untuk Perusahaan
Pengertian Target Sales
Apa itu target sales? Menurut Sales Pop, target sales adalah tujuan yang ditetapkan untuk salesperson (tenaga penjualan) atau divisi penjualan dalam pendapatan atau unit yang terjual untuk waktu tertentu.
Membuat target dapat membantumu dan tim sales untuk tetap fokus mencapai tujuan penjualan. Ini bisa menjadi patokanmu dalam melakukan aktivitas bisnis.
Sederhananya, target penjualan merupakan tolok ukur yang harus dicapai oleh perusahaan, tim, atau individu.
Target merupakan tujuan yang ingin dicapai, sedangkan target penjualan merupakan angka-angka yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Target sales ditentukan berdasarkan anggaran penjualan yang sudah dibuat sebelumnya oleh sebuah bisnis. Keputusan mengenai target penjualan biasanya ditentukan oleh pihak manajemen atau oleh tim sales.
Saat ini, banyak perusahaan menggunakan metode manajemen sales pipeline yang kuat untuk melacak proses penjualan. Sales pipeline itu sendiri adalah representasi visual dari proses penjualan.
Semua pelanggan potensial ditampilkan dan diatur dengan rapi, sesuai dengan fase mereka dalam siklus penjualanmu.
Sebagian besar perusahaan biasanya hanya melacak satu jenis target, misalnya target pendapatan akhir.
Metode manajemen sales pipeline memungkinkanmu untuk memantau upaya penjualan secara real-time dan memberi alat perkiraan interaktif.
Memiliki target sales bagi sebuah bisnis itu penting. Target penjualan dapat memberikan gambaran numerik yang jelas dan terukur bagi tim untuk mencapai tujuan.
Selain itu, memudahkan manajemen untuk merencanakan strategi mencapai angka penjualan. Pada tingkat tim penjualan, target sales menjadi panduan arahan untuk bergerak maju.
Baca Juga: 8 Cara Untuk Mencapai Target Penjualan, Gunakan Cara Ini!
Jenis-Jenis Target Sales
Ada berbagai jenis target sales yang dapat digunakan sebagai tolok ukur perusahaan. Jenis target yang digunakan suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain.
Hal ini karena setiap perusahaan atau industri memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Namun, perusahaan pada umumnya menerapkan target secara tahunan.
Berikut ini jenis-jenis target sales yang dapat kamu gunakan untuk membuat tolok ukur penjualan bisnismu.
1. Target Harian
Seluruh target perusahaan dibagi dengan jumlah hari kerja dan itu akan menentukan target penjualan harian.
Restoran cepat saji dan bisnis-bisnis retail besar biasanya menggunakan target penjualan harian sebagai tolok ukur.
2. Target Mingguan
Keseluruhan target dibagi menjadi target mingguan yang harus dicapai oleh tim penjualan.
Menurut Marketing 91, perusahaan yang menggunakan target ini biasanya perusahaan bidang transportasi dan kargo.
Alokasi target mungkin berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Dalam perusahaan tertentu, target mingguan bisa diterapkan pada wilayah tertentu, sedangkan target tahunan diterapkan di wilayah lain.
3. Target Bulanan
Perusahaan juga bisa menjadikan target penjualan bulanan sebagai tolok ukur. Target bulanan biasanya digunakan oleh sebagian besar perusahaan farmasi.
4. Target Kuartal
Jenis target penjualan kuartal lebih merupakan target fungsional daripada aktual. Cukup banyak perusahaan yang menggunakan jenis target ini untuk melakukan perbandingan per tiga bulan.
Misalnya, perbandingan antara kuartal pertama dan kuartal kedua. Bisa juga perbandingan kuartal pertama tahun ini dengan kuartal pertama tahun sebelumnya.
5. Target Tahunan
Hampir semua perusahaan menggunakan jenis target penjualan ini. Dengan hitungan secara tahunan, perusahaan juga dapat melakukan perbandingan kinerja lebih komprehensif.
Baca Juga: Apa Itu Down Selling? Ini Keuntungan dan Tips Menerapkannya
Tips Menetapkan Target Sales
Terdapat sejumlah langkah yang harus dilakukan dalam menetapkan target sales. Sebaiknya tetapkan target yang masuk akal dengan kemampuan perusahaanmu.
Menetapkan target penjualan yang terlalu tinggi, bisa membuat timmu tidak semangat karena harus melakukan pencapaian yang tidak masuk akal.
Sebaliknya, menetapkan terlalu rendah bisa membuat timmu kekurangan motivasi dalam mencapai target dan merasa cepat puas.
Berikut ini ada sejumlah tips dalam menetapkan target sales yang dapat kamu terapkan pada perusahaanmu.
1. Mulailah dengan Menentukan Target Sales
Kamu bisa menentukan berdasarkan produk, segmen, atau geografi. Misalnya, berapa banyak produk yang kamu targetkan untuk terjual.
Target tersebut bisa berbeda di setiap daerah. Semisal penjualan di Jawa Barat 1.000 produk, sedangkan penjualan di DKI Jakarta ditargetkan 2.000 produk.
Target juga dapat dibagi berdasarkan waktu seperti yang dijelaskan sebelumnya. Misalnya menentukan target secara harian, bulanan, atau triwulan.
2. Hitung Target Sales
Target sales harus didefinisikan dengan benar kepada tim penjualan. Misalnya, yang dihitung adalah jumlah rupiahnya atau jumlah unit produk.
Jumlah ini tentunya harus dihitung dari margin keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan untuk kelompok atau lini produk tertentu.
Baca Juga: Apa Beda Marketing dan Sales? Ini Penjelasannya!
3. Komunikasikan Target Sales ke Tim
Target Sales tidak akan tercapai jika tidak dikomunikasikan dengan baik kepada tim sales. Tim sales-mu perlu mengetahui tarfet dan memahaminya.
Karena turun langsung ke lapangan, tim sales-mu memahami pasar dengan baik dan dapat memberikan umpan balik yang bermanfaat mengenai kelayakan target.
4. Memperbaiki dan Meningkatkan Target Penjualan
Setelah menerima umpan balik dari tim sales, target sales pun perlu mengalami perubahan atau diperbaiki.
Target penjualan yang sudah disempurnakan, akan bisa sinkron dengan target perusahaan dan kelayakan tim sales.
Baca Juga: Ada 8 Jenis Sales Report, Cari yang Cocok untuk Usahamu
5. Umumkan Target Sales
Setelah menerima unpan balik dan mengalami penyempurnaan, target sales yang kamu rancang sudah dapat diumumkan ke seluruh tim sales di perusahaan.
Target penjualan ini pun perlu diresmikan sebagai KPI (key performance indicators). Pelaporan penjualan harus selaras dengan target yang diperbarui.
Demikian penjelasan mengenai target sales. Semoga dapat menjadi referensi bagi bisnismu untuk menentukan target penjualan.
Sumber: