Jakarta (ANTARA) – Sejumlah kalangan mengapresiasi penanganan Arus Mudik dan Balik 2024 oleh PT ASDP Indonesia Ferry yang menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan peningkatan kualitas terjadi pada tahap pra-perjalanan, perjalanan, hingga pasca-perjalanan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024.
“Secara keseluruhan memang sangat memadai, mulai kemudahan dalam proses pembelian dan pemesanan tiket berbasis online/digital, check in area pelabuhan yang nyaman hingga layanan penanganan pengaduan, seperti barang hilang,” kata Tulus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sesuai dengan survei YLKI di lapangan, lanjutnya, kepuasan konsumen ASDP mencapai 98,8 persen artinya perusahaan angkutan penyeberangan danau dan sungai bertanggung jawab terhadap keandalan pelayanan, dari semua tahap perjalanan.
Namun demikian menurut dia, sebagai ujung tombak BUMN logistik masih menyisakan pekerjaan rumah berupa penguatan literasi agar layanan pembelian tiket secara online bisa lebih masif sehingga mampu menjangkau seluruh kalangan.
“Saat ini masih banyak yang gagap teknologi atau gaptek. Jadi terlihat masih ada beberapa yang membeli langsung di wilayah pelabuhan. Ada juga beberapa yang belum tahu aturan larangan merokok,” katanya.
Senada dengan itu Akademisi Universitas Soegiyapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai ASDP sebagai operator yang berperan besar dalam manajemen arus mudik dan balik di pelabuhan dan fungsi regulator dalam penetapan operasional kapal.
“Sistem manajemen operasional kapal sudah dijalankan dengan baik, namun demikian ada beberapa keterbatasan ASDP terkait dengan mengelola kemacetan yang datang dari arus tol dari arah Jakarta,” katanya.
Dia mengimbau, ASDP agar tetap konsisten untuk melaksanakan program yang sudah dicanangkan.
Sementara Akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Ilham Malik menilai secara keseluruhan kinerja ASDP bagus namun demikian terkait kepadatan di pelabuhan harus ada pengambil tanggung jawab dalam mengendalikan masuknya arus lalu lintas ke pelabuhan, baik itu yang di Merak maupun di Bakauheni.
“Kedepan, ASDP yang sudah berpengalaman dan mempunyai sumber daya daya dalam berbagai hal, menurut saya ASDP yang harus take a lead isu kepadatan yang berisiko ada di pelabuhan ini.”
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan selama periode Angkutan Lebaran terhitung mulai 3 April 2024 atau H-7 hingga 18 April 2024 atau H+7 di delapan lintasan pantauan nasional, jumlah penumpang sebanyak 4,14 juta orang dan lebih dari 1 juta unit kendaraan. Saat itu, ASDP menyiapkan total 51 dermaga dan 215 unit kapal.
Adapun delapan lintasan yang dipantau secara nasional selama Posko Lebaran 2024 adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk dan Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita, Bajoe-Kolaka, Tj. Api-Api-Tj.Kalian, dan Penajam-Kariangau.
Baca juga: YLKI nilai kecelakaan bus di Ciater karena faktor SDM dan teknis
Baca juga: YLKI sebut sertifikasi halal penting sebagai standar tertinggi produk
Baca juga: ASDP angkut 125.950 kendaraan di dua lintasan penyeberangan utama
Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024