Jakarta, Selular.ID – Penyedia infrastruktur telekomunikasi dan layanan Internet dengan spesialisasi di bidang konektivitas dan ‘tower fiberization’ yang menghubungkan menara seluler menggunakan kabel serat optik, PT iForte Solusi Infotek (iForte) mengandalkan business intelligence dan analitik data untuk menjalankan proses dan pengambilan keputusan.
Namun anak perusahaan Protelindo di bawah kepemilikan keluarga Hartono, melalui PT Sarana Menara Nusantara, Tbk, ini sebelumnya berkutat pada proses manual yang tidak efisien dan lambat. Untuk memperbaiki hal ini, iForte merancang strategi digitalisasi, termasuk migrasi ke cloud dengan beralih ke Cloudera Data Platform on AWS.
“Dengan solusi ini, kami akhirnya punya fleksibilitas dan skala untuk mengakses lebih banyak data dengan lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Dengan visibilitas dan insights baru yang dihasilkan dari data dan analitik hampir real-time yang disediakan Cloudera dan AWS, iForte terus menciptakan inovasi proses bisnis baru dalam cloud,” ucap Chandra Aprely, VP Business Intelligence and Data Analytics, Protelindo.
Chandra menjelaskan, saat beralih ke Cloudera dan AWS, fokus mereka adalah pada tiga penggunaan, yaitu peningkatan dalam Order to Cash Cycle, 360 Degree View yang menyediakan telemetri ke semua bagian bisnis; dan Performance Monitoring untuk melacak performa tim dan program terhadap target yang sudah ditetapkan.
Chandra mengakui CDP on AWS memberikan iForte fleksibilitas dan skala untuk mendapatkan nilai terbesar dari data mereka, dan membuat proses migrasi ke cloud atau mengakses dan memanfaatkan data dalam lingkungan hybrid, public cloud, jadi efisien, aman dan manageable. Solusi itu juga mempercepat perkembangan kasus penggunaan baru untuk meningkatkan tata kelola data, termasuk kepemilikan data, definitions, cleansing dan proses validasi.
Solusi CDP on AWS menghasilkan insight-insight yang penting dari data cloud dengan lebih cepat dan lebih mudah, dan ini mendorong kolaborasi antar fungsi di internal iForte untuk berbagi insights dan praktik terbaik dan berencana untuk menggunakan algoritma machine learning untuk menggali insight dan mendorong rekomendasi yang bisa ditindaklanjuti.
Solusi iForte bermula dari berbagai aplikasi in-house (contoh: CRM) dan aplikasi pihak ketiga yang dirancang khusus, baik di on premise, di hybrid atau cloud, melalui AWS. Talend menyerap data output untuk menyediakan pendekatan terpadu yang menggabungkan integrasi, transformasi dan pemetaan data secara cepat dengan pengecekan kualitas otomatis.
Data yang terintegrasi ‘didorong’ dari Talend ke Cloudera CDP Public Cloud yang berada di AWS Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) dan komponen pendukungnya, dan di sinilah data Apache Spark dan Impala diproses. Dari sini, data menggerakkan dashboard mereka, memanfaatkan Microsoft Power BI dan Hue Analytics untuk menyediakan penemuan data dengan cepat, bantuan query yang cerdas dan kolaborasi tanpa hambatan.
Chandra menjelaskan bahwa Cloudera dan AWS juga bekerja sama dengan semua stakeholder operasional bisnis, untuk mencapai tujuan yang sama. Ketika hasilnya mulai terwujud, para stakeholder ingin mengaplikasikannya ke dalam proses bisnis dan kasus penggunaan lainnya. Contohnya, meskipun iForte adalah bisnis yang membutuhkan investasi yang sangat besar, selama bertahun-tahun mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengukur keuangan backend dengan lebih cepat karena besarnya jumlah data dan proses manualnya.
“Kini kami memiliki visibilitas real time dan memberikan kewenangan dan akuntabilitas pada data di seluruh fungsi dan prosesnya,” imbuh Chandra.
Baca Juga: Perkuat Bisnis Infrastruktur Telekomunikasi iForte Akuisisi Varnion