Selular.ID – Nintendo menghapus integrasi X/Twitter dari Switch pada 10 Juni 2024 mendatang, langkah yang sama dilakukan PlayStation dan Xbox pada tahun 2023.
Sebuah postingan di situs dukungan Nintendo menguraikan perubahan tersebut, yang sebagian besar akan menghentikan pengguna berbagi tangkapan layar dan klip video ke X/Twitter langsung dari konsol mereka.
Keputusan untuk menghapus dukungan terjadi setelah platform media sosial tersebut mulai mengenakan biaya lebih untuk penggunaan bisnis API-nya, antarmuka yang digunakan oleh pengembang pihak ketiga untuk mengakses data Twitter.
Nintendo tidak memberikan alasan eksplisit atas penghapusan dukungan tersebut, namun perusahaan besar seperti Sony, dan Microsoft dapat dikenakan biaya sekitar $42.000 atau sekira Rp669 ribuan per bulan untuk menegakkan integrasi.
Namun, mereka terus mendukung Facebook, yang tidak mengenakan biaya untuk penggunaan API-nya.
Mulai 10 Juni 2024, tangkapan layar dan video tidak dapat lagi diposting ke X (sebelumnya Twitter) dari Album Nintendo Switch, atau mengirim permintaan pertemanan ke pengguna media sosial melalui fitur Saran Teman.
X/Twitter sendiri menanggapi pengumuman tersebut, bersikeras bahwa mereka berdedikasi untuk meningkatkan pengalaman komunitas game di platform media sosial dan masih memiliki hubungan yang kuat dengan Nintendo.
“Komunitas game adalah salah satu komunitas terbesar dan paling dinamis di platform kami, dan kami berdedikasi untuk meningkatkan dan mendukung fitur-fitur terkait game. Kemitraan kami dengan Nintendo tetap kuat, dan kami bekerja sama untuk memastikan kelancaran transisi bagi semua pengguna. Kami akan terus berkolaborasi dengan mitra untuk menghadirkan pengalaman baru dan menarik bagi komunitas game global kami.”,” kata X/Twitter dalam postingannya.
Perubahan API X/Twitter tiba pada Maret 2023 dan Microsoft menonaktifkan integrasi Xbox pada Mei.
Baca Juga:Nintendo Switch 2 Bakal Didukung RAM 12GB
Sony menghapus integrasi X/Twitter dari PlayStation pada bulan November tahun itu, meskipun seperti Nintendo, tidak ada perusahaan yang menyebut perubahan API sebagai alasan untuk melakukan hal tersebut.