Bali (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, investasi Lotte Chemical di Indonesia dapat memperkuat industri petrokimia hilir lokal.
Realisasi investasi perusahaan asal Korea Selatan tersebut berupa pembangunan pabrik petrokimia.
“Pembangunan pabrik petrokimia hilir oleh PT Lotte Chemical ini menjadi salah satu wujud investasi yang telah terealisasi secara riil, tentu saya sampaikan sangat mengapresiasi atas investasi ini,” kata Airlangga dalam keterangannya di Bali, Senin.
Airlangga menjelaskan, realisasi investasi PT Lotte Chemical Indonesia yakni pada pembangunan proyek kompleks petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project), berupa naphtha cracker senilai puluhan triliun rupiah yang berlokasi di Kota Cilegon, Banten. Perusahaan Korea Selatan yang didirikan pada tahun 1976 itu telah tumbuh menjadi 7 terbesar di dunia.
Melalui kesempatan tersebut, Airlangga mengapresiasi realisasi investasi dan pembangunan kompleks pabrik petrokimia hilir yang dilakukan oleh Lotte Chemical.
Investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja hingga 15.000 orang pada masa konstruksi dan 1.300 orang pada saat operasi komersial. Pada kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke area pabrik pada September 2023 lalu, progres pembangunan sudah mencapai 73 persen.
Proyek pembangunan tersebut ditargetkan selesai dan dapat mulai beroperasi pada tahun 2025. Pabrik tersebut akan memiliki total kapasitas produksi sebanyak 3,1 juta ton per tahun, di mana target produksi tahun 2025 akan menghasilkan 1 juta ton ethylene, 520.000 ton propylene, dan 250.000 ton polypropylene per tahun.
Saat ini Indonesia masih mengimpor produk kimia ethylene, propylene, dan polypropylene yang cukup signifikan. Kapasitas industri dalam negeri untuk produk-produk tersebut saat ini hanya mencapai 7,1 juta ton per tahun sehingga masih diperlukan upaya peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Oleh karena itu, Airlangga berharap adanya proyek pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia dapat mensubtitusi impor sehingga mampu menjadi stimulus bagi industri petrokimia hilir lokal dan mendukung penciptaan lapangan kerja baru.
“Dengan adanya investasi pembangunan pabrik PT Lotte Chemical ini kami berharap bisa menjadi stimulus untuk industri petrokimia di dalam negeri, selain itu juga diharapkan bisa mendorong lapangan-lapangan kerja yang baru untuk masyarakat,” ungkapnya.
Kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea Selatan kembali mengalami penguatan pascapandemi dengan total nilai perdagangan bilateral mencapai 20,8 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Sebagai peringkat ke-7 investor terbesar di Indonesia tahun 2023, total realisasi investasi Korea Selatan ke Indonesia bernilai sekitar 2,5 miliar dolar AS, meningkat sebesar lebih dari 200 juta dolar AS dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Bahlil pastikan kawal proyek Lotte Chemical Cilegon rampung 2025
Baca juga: Perusahaan korea siap investasi bangun pabrik petrokimia di Banten
Baca juga: Lotte bangun kompleks petrokimia yang mangkrak 5 tahun
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024