Migrasi Terjauh Penyu Belimbing dari Papua ke Amerika Berjarak 20.558 Kilometer

migrasi-terjauh-penyu-belimbing-dari-papua-ke-amerika-berjarak-20.558-kilometer
Migrasi Terjauh Penyu Belimbing dari Papua ke Amerika Berjarak 20.558 Kilometer
service
Share

Share This Post

or copy the link
  • Seekor penyu belimbing betina (Dermochelys coriacea) dari pantai Jamursba Medi, Kabupaten Sorong, Papua Barat, terdeteksi melakukan pengembaraan hingga ke Oregon, Amerika dan kembali lagi ke tempatnya dilahirkan.
  • Total jarak yang ditempuh penyu belimbing itu sedikitnya adalah 20.558 kilometer yang membutuhkan waktu 647 hari.
  • Catatan itu menjadi salah satu migrasi terjauh yang terdokumentasi yang dilakukan oleh vertebrata laut.
  • Penyu belimbing adalah satu dari tujuh spesies yang ada di dunia. Di antara kelompok penyu, penyu belimbing merupakan yang terbesar. Panjangnya bisa mencapai 2 meter dengan berat hingga 1 ton.

Dari pantai Jamursba Medi, Kabupaten Sorong, Papua Barat, seekor penyu belimbing betina (Dermochelys coriacea) terdeteksi melakukan pengembaraan hingga ke Oregon, Amerika dan kembali lagi ke tempatnya dilahirkan.

Total jarak yang ditempuh penyu belimbing itu sedikitnya adalah 20.558 kilometer yang membutuhkan waktu 647 hari. Hasil tersebut terkonfirmasi lewat pelacakan satelit trans Pasifik yang dilakukan pada 2007 lalu sebelum sinyalnya kemudian dinyatakan hilang.

Catatan itu menjadi salah satu migrasi terjauh yang terdokumentasi yang dilakukan oleh vertebrata laut. Dari penelusuran, hingga kini belum ada yang memecahkan rekor ini. Sementara migrasi tahunan terjauh dunia hewan adalah perjalanan burung laut Puffinus griseus, menempuh jarak 64 ribu kilometer dalam waktu 200 hari dari Selandia Baru ke Pasifik Utara.

Penyu belimbing adalah satu dari tujuh spesies yang ada di dunia. Keenam lainnya adalah penyu lekang kempi (Lepidochelys kempi), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu pipih (Natator depressus), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu hijau (Chelonia mydas). Selain penyu lekang kempi, seluruh spesies penyu itu bisa ditemukan di perairan Indonesia.

Penyu dan kura-kura disatukan dalam ordo Testudines, yaitu reptil yang tubuhnya terbungkus cangkang tulang. Oleh orang awam keduanya sering dianggap sama. Walau sebenarnya beda, kedua nama ini juga kerap dipertukarkan. Bedanya, penyu hidup di laut dan kura-kura hidup di darat. Kaki penyu seperti sirip yang digunakan untuk berenang, sementara kaki kura-kura berbentuk kolom yang membantunya berjalan di gurun hingga hutan tropis.

Baca : Belasan Tahun Menghilang, Penyu Belimbing Muncul Kembali di Pantai Paloh

Ilustrasi.  Seekor penyu belimbing (Dermochelys coriacea) yang dipasang satelite tag pada untuk mengetahui jalur migrasi spesies tersebut pasca bertelur di pantai Fena Leisela, Kabupaten Buru, Maluku. Foto : Fici Iman/WWF-Indonesia

Di antara kelompok penyu, penyu belimbing merupakan yang terbesar. Panjangnya bisa mencapai 2 meter dengan berat hingga 1 ton. Uniknya, berbeda dengan penyu lainnya, penyu belimbing memiliki cangkang yang lunak. Kalau disentuh rasanya seperti menyentuh kulit karet. Itu sebabnya dalam bahasa Inggris dia dinamakan leatherback. Disebut penyu belimbing dalam bahasa Indonesia karena bentuk tubuhnya seperti belimbing dengan gurat-gurat memanjang dari atas ke bawah.

Makanan utama penyu belimbing adalah ubur-ubur. Mereka juga makan rumput laut, ikan, udang, dan hewan laut tak bertulang belakang meski dalam porsi kecil. Sayangnya, penyu kerap mengira plastik sebagai makanan mereka. Selain bentuknya yang mirip ubur-ubur saat mengambang di laut, rupanya plastik juga mengeluarkan bau yang membuat mereka tertarik. Bau itu berasal dari mikroba, alga, tumbuhan, dan hewan kecil yang menjadikan plastik sebagai rumah mereka.

Akibatnya fatal. Selain bisa berujung pada kematian, plastik juga mengganggu sistem reproduksi mereka. Kajian internasional yang dilakukan 2015 lalu menyebutkan, lebih dari separuh penyu di laut pernah makan plastik atau sampah manusia lainnya.

Kajian lainnya, pada 2018 menyebut penyu mempunyai peluang mati sebesar 22 persen jika makan sepotong plastik. Ini sama saja satu dari lima penyu akan mati walau makan sepotong plastik. Sementara makan 14 item plastik meningkatkan peluang kematian penyu sebesar 50 persen.

Baca juga : Penyu Belimbing Masih Dikonsumsi Masyarakat Mentawai, Mengapa?

Ilustrasi. Seekor penyu belimbing (Dermochelys coriacea) yang dipasang satelit tag untuk pemantuan spesies itu di kawasan Taman Pesisir Jeen Womom, Tambrauw, Papua Barat. Foto : WWF-Indonesia

Pantai berpasir hangat seperti di pesisir Papua menjadi tempat favorit penyu belimbing untuk bertelur. Tempat favorit lainnya adalah pesisir laut Karibia. Penyu belimbing merupakan reptil laut yang penyebarannya paling luas di bumi. Mereka nyaris ditemukan di berbagai belahan bumi kecuali di kawasan kutub. Mereka mencari makan di kawasan beriklim sedang dan berkembang biak di daerah tropis.

Pantai Jamursba Medi sendiri menjadi salah satu dari dua pantai yang diketahui merupakan tempat tinggal populasi penyu belimbing terbesar di Papua. Pantai lainnya adalah Wermon. Kedua pantai ini dipisahkan oleh tebing, singkapan berbatu, sungai, dan muara. Pesisir barat laut Propinsi Papua merupakan habitat penyu belimbing terbesar yang tersisa di Samudera Pasifik.

Laporan terbaru yang diterbitkan Oceanic Society 2024 menjelaskan pantai Jamursba Medi yang kini berganti nama menjadi Jeen Yessa dan pantai Wermon yang berganti nama menjadi Jeen Syuab mewakili hampir 75 persen populasi penyu belimbing di Pasifik Barat. Pantai-pantai ini juga menjadi tempat bersarang penyu hijau, penyu lekang, dan penyu sisik.

Kawasan ini pernah menampung tiga ribu hingga tiga belas ribu penyu belimbing. Namun populasinya terus menurun dari tahun ke tahun karena pengumpulan telur dan tangkapan sampingan.

Laporan itu juga menyoroti masih adanya praktik perburuan penyu dan konsumsi telur penyu di Indonesia. Penduduk kepulauan Ayau di Raja Ampat misalnya, dikenal sebagai pemburu penyu paling mahir di Papua Barat.

Perlu dibaca : Perburuan Tabob : Bergesernya Tradisi Mengancam Punahnya Penyu Belimbing [1]

Seekor penyu belimbing di Sandy Point National Wildlife Refuge, Kepulauan Virgin, Amerika. Foto : Claudia Lombard/USFWS/flickr CC BY 4.0 Deed

Di Kepulauan Kei, Maluku, penyu belimbing masih diburu secara tradisional. Demikian pula di Pulau Buru. Di Kepulauan Alor, NTT, penyu diburu dan telurnya bahkan dijual secara bebas di pasar. Persoalan yang sama juga terjadi di sejumlah tempat di Kalimantan Timur dan pantai barat Sumatera.

Di sejumlah pulau kecil seperti di kepulauan Momperang, Segama menjadi tempat beberapa spesies penyu bertelur. Kabar baiknya, jumlah sarang penyu di sana dari tahun ke tahun terus meningkat.

Di Pulau Jawa yang merupakan pulau dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, beberapa pantainya juga menjadi tempat penyu bertelur. Ini harus menjadi perhatian karena aktivitas manusia kerap mengancam keberadaan satwa luar biasa ini. (***)

Belajar dari Konservasi Penyu Belimbing di Papua Barat, Seperti Apa?

0
mutlu
Happy
0
_zg_n
Sad
0
sinirli
Annoyed
0
_a_rm_
Surprised
0
vir_sl_
Infected
Migrasi Terjauh Penyu Belimbing dari Papua ke Amerika Berjarak 20.558 Kilometer

Tamamen Ücretsiz Olarak Bültenimize Abone Olabilirsin

Yeni haberlerden haberdar olmak için fırsatı kaçırma ve ücretsiz e-posta aboneliğini hemen başlat.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Foxiz.my.id privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Bizi Takip Edin