Baru-baru ini, dunia astronomi dibuat cukup heboh saat para astronom menemukan planet baru yang menarik perhatian dunia, namanya, Gliese 12 b. Planet ini merupakan tetangga kosmik kita, terletak cukup dekat dengan bumi, sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari lebih detail. Ukurannya sedang dan posisi strategis hingga jadi obyek penelitian yang menarik. Gliese 12 b adalah planet berbatu yang hanya berjarak 40 tahun cahaya dari planet kita.
Gliese 12 b adalah bagian dari kelompok planet yang dikenal sebagai eksoplanet, yaitu, planet-planet yang berada di luar tata surya kita. Penemuan ini memberikan kesempatan emas bagi para ilmuwan untuk memahami lebih jauh tentang bagaimana planet-planet lain terbentuk dan berevolusi. Salah satu fokus utama penelitian adalah atmosfer Gliese 12 b. Dengan mempelajari atmosfernya, para ilmuwan berharap bisa mendapatkan petunjuk tentang kemungkinan adanya kehidupan di planet ini.
Mungkinkah Gliese 12 b jadi rumah baru bagi manusia di masa depan? Jawabannya, masih belum pasti. Namun, penemuan ini telah membuka babak baru dalam pencarian kita akan planet layak huni di luar bumi.
Apa yang membuat planet Gliese 12 b istimewa?
- Ukuran dan suhu mirip bumi: Gliese 12 b sedikit lebih kecil dari bumi dan memiliki suhu permukaan sekitar 42 derajat Celsius, mirip dengan suhu rata-rata di beberapa daerah tropis. Suhu ini memungkinkan ada air cair di permukaannya, sebuah elemen kunci bagi kehidupan seperti yang kita kenal.
- Orbit kilat: Berbeda dengan bumi yang membutuhkan 365 hari untuk mengelilingi matahari, Gliese 12 b hanya butuh 12,8 hari untuk mengorbit bintangnya. Bayangkan, setahun di sana hanya berlangsung kurang dari dua minggu!
- Potensi layak huni: Pertanyaan besarnya, adalah, apakah Gliese 12 b memiliki atmosfer yang stabil seperti bumi? Jika iya, dan atmosfernya mengandung oksigen, nitrogen, dan unsur pendukung kehidupan lain, maka eksoplanet ini berpotensi jadi rumah baru bagi manusia. Jika atmosfernya lebih mirip venus yang panas dan dipenuhi karbon dioksida, kemungkinan besar tidak layak huni.
Bintang induk yang tenang
Planet Gliese 12 b mengorbit sebuah bintang kerdil merah yang terletak di rasi bintang pisces. Bintang ini hanya berukuran 27% matahari , dan suhu permukaan sekitar 60%. Namun suhu lebih rendah inilah yang membuat Gliese 12 b secara teori dapat dihuni manusia. Bintang ini, meskipun lebih kecil dan lebih dingin dari matahari , memiliki sifat yang menguntungkan bagi Gliese 12 b. Bintang kerdil merah dikenal sering melepaskan semburan sinar-X yang berbahaya, namun bintang induk Gliese 12 b justru relatif tenang. Ketenangan ini memberikan harapan bahwa atmosfer Gliese 12 b bisa tetap terjaga dan tidak terkikis oleh radiasi bintangnya.
Misi pencarian jawaban dengan teleskop James Webb
Untuk mengungkap lebih jauh tentang potensi kehidupan di Gliese 12 b, para ilmuwan akan memanfaatkan Teleskop Luar Angkasa James Webb yang canggih. Teleskop ini, yang merupakan investasi besar dalam eksplorasi luar angkasa, digunakan untuk mengamati atmosfer Gliese 12 b secara detail. Tujuannya untuk mencari tanda-tanda keberadaan air, karbon dioksida, dan metana – elemen-elemen yang seringkali dikaitkan dengan potensi kehidupan.
Gliese 12 b bukan sekadar eksoplanet biasa. Penemuannya, membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang planet berbatu dan potensi kelayakhuniannya. Dengan mempelajari Gliese 12 b, kita semakin dekat untuk menjawab pertanyaan besar: apakah kita sendirian di alam semesta ini?
*****