Dipublish Tgl: Wednesday, 29 May 2024
Melakukan identifikasi kebutuhan pasar lokal menjadi salah satu cara pebisnis untuk memahami peluang bisnis lokal yang menjanjikan, sekaligus menemukan celah pasar baru yang bisa dikembangkan.
Dengan identifikasi ini juga, Anda dapat lebih memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen setempat, serta membantu Anda dalam merancang produk dan layanan yang tepat sasaran.
Bagaimana cara identifikasinya? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!
Apa itu Identifikasi Kebutuhan Pasar?
Secara garis besar Identifikasi kebutuhan pasar adalah proses memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen di suatu wilayah atau pasar tertentu.
Proses ini melibatkan berbagai metode penelitian untuk mengumpulkan data tentang perilaku konsumen, tren pasar, dan kondisi ekonomi lokal.
Tujuannya apa?
- Mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
- Meningkatkan peluang penjualan.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Membangun loyalitas.
- Hingga, membantu bisnis untuk mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas.
Adapun pengertian pasar lokal sendiri adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual yang melakukan transaksi jual beli barang atau jasa di suatu daerah tertentu, seperti kota, kabupaten, atau provinsi.
Biasanya, produk yang diperjualbelikan di pasar lokal adalah produk asli dari daerah tersebut, yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Sehingga jangkauannya cenderung lebih terbatas dibandingkan dengan pasar global.
Cara Identifikasi Kebutuhan Pasar Lokal
Adapun cara untuk melakukan identifikasi pasar lokal, bisa menggunakan langkah-langkah berikut:
1. Riset Pasar
Langkah pertama untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar adalah melakukan riset pasar. Seperti survey, dengan tujuan mendapatkan data kuantitatif mengenai kebutuhan, preferensi dan kebiasan dari konsumen.
Selain itu, riset pasar ini juga bisa Anda lakukan dengan menyebar kuisioner, wawancara hingga observasi langsung, baik secara offline maupun online dengan memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan riset Anda.
2. Analisis Kompetitor
Kemudian lakukan analisis kompetitor yang akan Anda targetkan, pelajari apa saja produk mereka, bagaimana pelayanan yang diberikan, strategi pemasaran yang digunakan hingga siapa target pasar mereka.
Analisa ini tidak dilakukan untuk MENIRU sepenuhnya, namun untuk dipelajari dan diolah kembali maka sekiranya strategi yang efektif dan tidak efektif untuk diterapkan pada bisnis. Termasuk menganalisis bagaimana cara untuk membedakan diri dari mereka.
Untuk melakukan identifikasi ini Anda bisa menggunakan analisis SWOT untuk memahami lebih dalam mengenai apa saja kekuatan, kelemahan, peluang hingga tantangan yang dihadapi dari masing-masing kompetitor.
3. Analisis Tren Pasar
Selanjutnya lakukan analisis trend pasar, pantau tren terbaru dalam industri Anda secara keseluruhan. Gunakan sumber berita, laporan industri, dan media sosial untuk mendapatkan informasi terbaru.
Pelajari juga data penjualan Anda sendiri untuk mengidentifikasi trend dalam pembelian konsumen. Cari tahu produk atau layanan mana yang paling populer dan tren yang sedang berkembang.
Anda dapat memiliki data penjualan dengan rapi sekaligus memantau produk paling populer pada bisnis Anda dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, mudah digunakan dan menguntungkan. Tertarik? Uji coba sekarang juga dengan klik banner di bawah ini!
4. Menganalisis Data
Kemudian lakukan analisis dari seluruh data yang sudah Anda miliki sebelumnya, temukan pola, trend, dan lainya untuk memahami apa sebenarnya kebutuhan pasar yang bisa Anda penuhi dengan produk Anda.
5. Lakukan Uji Coba dan Evaluasi
Terakhir adalah melakukan uji coba dan evaluasi untuk memastikan jika hasil analisa kebutuhan pasar Anda sudah benar-benar relevan dengan kondisi nyatanya.
Contoh Kebutuhan Pasar Lokal
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, jika setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing. Kemudian, dari keberagaman ini melahirkan 10 contoh kebutuhan pasar lokal yang sering ditemukan, diantaranya:
# Produk Makanan dan Minuman
1. Makanan dan Minuman Khas Daerah
Pertama ada makanan dan minuman, dimana hampir setiap daerah di Indonesia memiliki makanan dan minuman khas yang unik dan digemari oleh masyarakat setempat. Contohnya, di Surabaya ada rawon, lontong balap, dan seterusnya.
2. Produk Olahan Lokal
Kemudian ada juga produk olahan lokal dari komoditas daerah mereka, seperti olahan keripik singkong, abon, keripik pisang dan masih banyak lagi.
Produk-produk ini mudah ditemukan di pasar tradisional dan disukai oleh banyak orang. Selain itu juga berpeluang untuk dijual secara offline maupun online.
3. Produk Herbal
Masih berkaitan dengan produk kebutuhan pasar lokal makanan dan minuman, yakni produk herbal seperti jamu tradisional. Saat ini, masyarakat juga semakin sadar akan kesehatan dan banyak yang mencari produk herbal sebagai pilihan untuk menjaga kesehatan.
# Fashion dan Aksesoris
4. Pakaian Tradisional
Selanjutnya dari produk fashion ada pakaian tradisional batik, kebaya, dan songket selalu diminati oleh masyarakat, terutama untuk acara-acara tertentu.
5. Aksesoris Khas Lokal
Selain pakaian, aksesoris juga tidak boleh ketinggalan. Dimana, aksesoris ini menjadi pelengkap dari serangkaian pakaian tradisional yang digunakan. Contohnya kalung, gelang, anting dan masih banyak lagi.
# Layanan dan Jasa
6 Kelas Kesenian
Kemudian dari segi layanan dan jasa, pertama ada kelas keterampilan. Kelas ini dibuka secara khusus untuk mempelajari kesenian lokal yang ada di daerah tersebut, dari seni tari hingga seni kriya.
7. Pemandu Wisata
Selanjutnya ada pemandu wisata, hal yang paling banyak dicari khususnya di daerah yang memiliki banyak tempat wisata. Pemandu wisata dapat membantu wisatawan untuk menjelajahi tempat wisata dan mendapatkan informasi yang menarik tentang tempat tersebut.
# Produk Kreatif dan Handmade
8. Kerajinan Tangan
Kemudian dari produk kerajinan tangan, seperti seperti tas, sepatu, dan hiasan rumah yang terbuat dari bahan-bahan lokal seperti bambu, rotan, dan kain perca bisa menjadi peluang bisnis yang kreatif dan ramah lingkungan.
9. Produk Seni dan Dekorasi
Berikutnya ada produk seni dan dekorasi seperti lukisan, patung, dan vas bunga dan sejenisnya yang memiliki unsur budaya khas daerah tertentu yang biasa digunakan untuk kepentingan dekorasi.
10. Produk Daur Ulang
Terakhir, ada produk daur ulang. Dimana, kebutuhan pasar lokal terhadap produk daur ulang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Manfaat Identifikasi Pasar Lokal
Apa saja manfaat yang akan didapatkan jika melakukan identifikasi pasar lokal? Berikut diantaranya:
- Dapat menciptakan produk atau layanan yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan selera konsumen.
- Meningkatkan efisiensi pemasaran.
- Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
- Dengan memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan lebih baik daripada pesaing, Anda dapat meningkatkan keunggulan bisnis Anda di mata pelanggan.
- Dapat mengidentifikasi peluang baru untuk berinovasi dan mengembangkan produk atau layanan baru yang unik dan menarik bagi konsumen lokal.
Dapat disimpulkan jika Identifikasi kebutuhan pasar lokal adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan bisnis di era globalisasi saat ini. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen lokal, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan bisnis Anda.