ERA.id – Apa itu makanan ultra proses? Ada banyak makanan kemasan yang pada umumnya kita anggap sehat, tetapi ternyata termasuk makanan ultra-proses. Dilansir dari situs Cleveland Clinic, ahli diet terdaftar Beth Czerwony, RD, LD, menjelaskan tentang makanan ultra proses dan dampak negatif bagi tubuh di bawah ini.
Apa Itu Makanan Ultra Proses ?
Makanan ultra proses atau yang disebut juga dengan makanan yang diproses tinggi adalah makanan yang sudah diubah untuk memasukkan lemak, pati, gula, garam, dan minyak terhidrogenasi yang diekstrak dari jenis makanan yang lain.
Makanan ini disajikan dengan gabungan dari berbagai bahan, zat tambahan, dan pengawet. Semua tambahan tersebut memberikan tambahan rasa dan cita rasa, yang menjadikan Anda ingin kembali mencicipi atau ketagihan.
Bahan-bahan ini juga menjadikan makanan ultra proses menjadi stabil di rak, yang berarti makanan tersebut bisa bertahan lebih lama di dapur sebelum kedaluwarsa atau basi. Adapun hal yang perlu Anda ketahui, makanan ultra proses juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan.
Makanan ultra proses pada umumnya mengandung tinggi karbohidrat, lemak jenuh, energi, serta rendah protein dan serat. Semua ciri-ciri tersebut cenderung meningkatkan peradangan, yang berkaitan dengan depresi dan masalah kesehatan mental yang lain.
Selain itu, makanan ultra proses juga seringkali mengandung rendah mikronutrien, misalnya vitamin B12, vitamin D, vitamin E, tembaga, niasin, piridoksin, besi, fosfor, magnesium, selenium, dan zinc.
Jenis-jenis Makanan Ultra Proses
Lantas apa saja jenis-jenis makanan ultra proses? Berikut daftarnya:
- Minuman yang ringan berkarbonasi dan jus manis.
- Margarin dan olesan roti lainnya.
- Makanan ringan kemasan manis, permen, dan es krim, roti, dan kue-kue yang diproduksi secara massal.
- Nugget atau makanan olahan dari unggas dan ikan, seperti sosis, burger, hot dog, dan produk daging olahan lainnya.
- Sereal sarapan termasuk cereal bar, pai dan hidangan pasta dan pizza.
- Sup instan bubuk dan kemasan, mi dan makanan penutup.
Penelitian yang pernah dilakukan sudah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak pola makan ini, dengan konsumsi makanan ultra proses dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan.
Selain menambah risiko obesitas, yang menjadi faktor risiko banyak kondisi kesehatan, makanan ultra proses telah dikaitkan dengan peningkatan risiko semua penyebab kematian dan penyakit kardiovaskular, kanker kolorektal, dan kematian karena semua jenis kanker, khususnya kanker payudara dan ovarium.
Bagaimana cara mengurangi makanan ultra proses?
Jika Anda hendak mencoba mengurangi atau menghilangkan makanan ultra proses, cobalah untuk fokus memilih makanan yang utuh dan diproses secara minimal.
“Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, buah-buahan, sayuran, makanan utuh secara keseluruhan akan meningkatkan peluang kita untuk memiliki hidup yang sehat,” saran Czerwony.
Dia juga menjelaskan cara untuk mulai membuat pilihan makanan yang dapat membantu untuk menghindari semua makanan yang diproses secara berlebihan (atau setidaknya mengurangi). Anda dapat menjalani langkah-langkah teknis dengan cara membaca label, membuat makanan sendiri, bersikap realistis tentang apa yang bisa dilakukan, dan mencari keseimbangan yang sehat.
Demikianlah ulasan tentang apa itu makanan ultra proses dan jenis-jenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…