Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyerahkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada sedikitnya seribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Teluk Binjai, Kota Dumai, Provinsi Riau.
“Bantuan pangan beras di Gudang Bulog Baru (GBB) Perum Bulog Teluk Binjai telah diberikan kepada 1.000 keluarga penerima manfaat dari total 14.815 KPM sesuai data Kemenko PMK,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Arief mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyalurkan bantuan pangan beras 10 kg secara simbolis kepada penerima manfaat di Gudang Bulog Baru (GBB) Kecamatan Teluk Binjai, Dumai.
Dia merinci dari 1000 KPM yang ada di Kecamatan Teluk Binjai, di antaranya Kelurahan Buluh Kasap 80 KPM, Teluk Binjai 110 KPM, Jaya Mukti 105 KPM, Bukit Batrem 250 KPM, Tanjung Palas 200 KPM, Bumi Ayu 200 KPM, dan Dumai Kota 155 KPM.
Lebih lanjut Arief mengatakan realisasi penyaluran bantuan pangan di Kota Dumai pada April telah mencapai 100 persen, sementara untuk Mei telah mencapai 90 persen.
Baca juga: Bapanas: Penguatan stok CBP dari produksi dalam negeri atensi utama
“Secara nasional penyaluran tahap kedua ini telah terealisasi hingga 44,95 persen dengan rincian April 204.729.360 kg, Mei 90.469.830 kg, dan Juni 1.504.710 kg,” jelas Arief.
Arief juga mengatakan harga komoditas pangan dari hasil pemantauan di Pasar Senggol Dumai pada Sabtu di antaranya beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Rp63.000 per 5 kg, beras medium Rp15.000/kg, beras premium Rp19.000/kg.
Selanjutnya, daging sapi Rp140.000/kg, daging ayam ras Rp32.000/kg, telur ayam Rp52.000/rak, cabai rawit merah Rp42.000/kg, cabai merah keriting Rp60.000/kg.
Kemudian, bawang merah Rp52.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg, gula pasir curah Rp19.000/kg, Minyakkita Rp15.000/liter, tempe Rp5.000/papan, tepung terigu curah Rp12.000/kg.
Sementara itu, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila ke-79, Arief berharap stabilitas pangan nasional dapat mendukung upaya pemenuhan gizi masyarakat Indonesia khususnya dalam mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Bapanas: Penetapan penyesuaian HET beras dan HPP GKP tunggu Perbadan
Arief berharap pula upaya bersama dapat terus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, asosiasi, akademisi, serta masyarakat secara luas dalam mewujudkan Indonesia Emas.
“Di hari lahir Pancasila ini, mari kita tingkatkan kolaborasi dan sinergi bersama untuk mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045,” imbuh Arief.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024