Selular.ID – NTT Docomo mendemonstrasikan pendekatan baru untuk memberi daya pada stasiun pangkalan (BTS) menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga air dan turbin jet.
Operator terbesar di Jepang itu, menargetkan penggunaan sistem tersebut untuk menghasilkan energi ramah lingkungan dan berbiaya rendah pada bulan Maret 2025.
Inisiatif ini bertujuan untuk menggunakan pembangkit listrik tenaga air terbarukan di tempat-tempat di mana panel surya tidak praktis.
Turbin jet menghasilkan listrik menggunakan nosel untuk mengeluarkan aliran air yang mengalir di saluran irigasi untuk menggerakkan putaran turbin ke arah yang berlawanan, jelas Docomo dalam pernyataannya.
Meskipun sistem pembangkit listrik tenaga air konvensional menggunakan nosel dan turbin terpisah, perangkat baru ini menggabungkan kedua komponen tersebut. Desain ini dikembangkan oleh profesor Yukihiro Shimatani dari Universitas Prefektur Kumamoto, Jepang.
Sistem pembangkit listrik tenaga air juga mengumpulkan data tentang arus listrik, tegangan dan daya, serta aliran dan tekanan air, yang kemudian dikirimkan ke platform sistem manajemen energi Docomo untuk memantau dan mengontrol daya yang disalurkan ke stasiun pangkalan.
Pada 2022, Docomo menetapkan target untuk mencapai nol emisi gas rumah kaca dari operasinya pada 2030. Docomo juga menargetkan seluruh rantai pasokannya dapat memenuhi tujuan tersebut pada 2040.
Baca Juga:Infografis: Perbandingan Jumlah BTS 4 Operator Selular 2024