Tardigrada: Spesies Terakhir yang Bertahan di Bumi Saat ‘Kiamat’

tardigrada:-spesies-terakhir-yang-bertahan-di-bumi-saat-‘kiamat’
Tardigrada: Spesies Terakhir yang Bertahan di Bumi Saat ‘Kiamat’
service
Share

Share This Post

or copy the link

Kehidupan telah ada di Planet Bumi selama setidaknya 3,7 miliar tahun. Selama itu pula telah berevolusi menjadi beragam bentuk yang menakjubkan. Namun, suatu hari nanti, mungkin planet Bumi kita ini hanya akan dihuni oleh satu jenis hewan yang tersisa: tardigrada. Tardigrada, atau yang juga dikenal sebagai beruang air, merupakan makhluk kecil yang sangat tangguh. Tardigrada dapat bertahan hidup hingga 30 tahun tanpa makanan atau air dan sering disebut sebagai makhluk paling tahan banting di planet Bumi.

Makhluk-makhluk kecil ini memiliki lebih dari 900 spesies dan ditemukan di seluruh dunia, mulai dari pegunungan tertinggi hingga samudra terdalam. Tardigrada memiliki delapan kaki (empat pasang) dan setiap kaki memiliki empat hingga delapan cakar yang menyerupai cakar beruang.

Tardigrada, hewan mikroskopis yang mampu bertahan di lingkungan sangat ekstrim di bumi dan luar angkasa. Foto: Thomas Boothby, University of Wyoming

Sebegitu tangguhnya, kita bisa merebus makhluk berukuran 1 mm ini, membekukannya, mengeringkannya, dan bahkan memaparkannya pada radiasi, dan mereka tetap hidup hingga 200 tahun kemudian. Tardigrada dapat bertahan pada suhu serendah -457 derajat Celsius, panas setinggi 150°C, tekanan ekstrem, serta radiasi sebesar 5.700 grays, padahal 10-20 grays sudah cukup untuk membunuh manusia dan hewan lainnya. Mereka juga tahan terhadap tingkat radiasi 5000 hingga 6200 Gy, yang merupakan sekitar dosis yang digunakan dalam beberapa bentuk kemoterapi. Hewan-hewan mikro ini juga dapat hidup selama satu dekade tanpa air dan bahkan bertahan di ruang hampa udara.

Tardigrada juga telah ada selama 530 juta tahun dan terbukti berhasil bertahan lebih lama daripada dinosaurus.

Studi Oxford: tardigrada akan bertahan hingga matahari padam

Sebuah studi baru oleh Universitas Oxford yang dilakukan beberapa waktu lalu menemukan bahwa hewan mikro tangguh ini akan ada setidaknya selama 10 miliar tahun dan dapat bertahan dari berbagai bencana besar, termasuk serangan asteroid, ledakan bintang (supernova), dan ledakan sinar gamma. Penelitian ini menunjukkan betapa sulitnya kehidupan untuk benar-benar musnah. Meskipun peristiwa-peristiwa tersebut mematikan bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup lainnya, tardigrada tampaknya tidak akan terpengaruh.

Baca juga: Mengapa SpaceX Membawa Beruang Air, Cumi-cumi, dan Kapas ke Luar Angkasa?

Kejadian ‘kiamat’ apa saja yang akan mampu dilewati tardigrada?

Ada tiga peristiwa potensial yang dipertimbangkan dalam penelitian mereka; yakni benturan asteroid, bintang yang meledak dalam bentuk supernova, dan ledakan sinar gamma. Karena karakteristik unik tardigrada, mereka hanya akan punah jika seluruh samudra di dunia mendidih selama peristiwa kiamat, kata para peneliti.

1. Bintang yang meledak (supernova)

Para ilmuwan berpendapat bahwa hanya ada sekitar dua belas asteroid dan planet kecil yang diketahui memiliki massa cukup untuk mendidihkan samudra, diantaranya Vesta dan Pluto. Namun, tidak ada dari objek-objek ini yang akan bersinggungan dengan orbit Bumi dan mengancam keberadaan kita, dan juga mengancam tardigrada. Agar bintang yang meledak dapat mendidihkan samudra, jaraknya harus sekitar 0,14 tahun cahaya dari Bumi. Namun, bintang terdekat dengan matahari berjarak empat tahun cahaya dan probabilitasnya sangat kecil untuk bintang masif tersebut meledak cukup dekat dengan Bumi untuk membunuh semua bentuk kehidupan.

2. Ledakan sinar gamma

Seperti halnya supernova, ledakan sinar gamma juga terlalu jauh dari Bumi untuk dianggap sebagai ancaman yang berarti. Dr. Rafael Alves Batista, seorang peneliti di departemen fisika di Universitas Oxford, mengatakan : “Tujuan penelitian kami adalah untuk mempelajari apa yang diperlukan untuk membunuh semua kehidupan, bukan hanya manusia. Untuk tujuan ini, kami telah memilih bentuk kehidupan paling tangguh yang kami ketahui: tardigrada. Pertanyaan yang ingin kami jawab adalah: apa yang diperlukan untuk membunuh semua kehidupan di sebuah planet, termasuk tardigrada?”

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa tardigrada dapat memasuki keadaan hibernasi yang disebut cryptobiosis untuk bertahan hidup di lingkungan paling ekstrem sekalipun. Mereka akan mengeluarkan lebih dari 95 persen air dari tubuh mereka dan meringkuk menjadi bongkahan kering. Dalam kondisi ini, tardigrada bisa bertahan dari berbagai ancaman besar.

3. Radiasi nuklir

Tardigrada dapat bertahan terhadap dosis radiasi yang hingga 1.000 kali lebih kuat daripada yang dapat ditoleransi manusia. Hal ini karena mereka menghasilkan protein pelindung yang disebut Damage Suppressor Protein (DSUP) yang melapisi DNA mereka dan membantu mereka melawan radiasi. DSUP mengelilingi amplop kromatin DNA, yang merupakan struktur yang menahan DNA sel, dan menghalangi radikal hidroksil dari merusaknya.

Implikasi penemuan ini bagi pencarian kehidupan di luar bumi

Dr. Alves Batista menambahkan: “Tanpa teknologi yang melindungi kita, manusia adalah spesies yang sebenarnya sangat sensitif. Perubahan kecil di lingkungan kita berdampak drastis pada kita. Ada banyak spesies lain yang lebih tangguh di planet bumi. Yang bisa diartikan bahwa kehidupan di planet ini dapat terus berlanjut lama setelah manusia tiada.” Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa hewan-hewan mikro ini akan hidup di Bumi setidaknya selama sepuluh miliar tahun, dan hanya akan musnah ketika matahari padam selamanya.

Bahkan, tardigrada bisa bertahan dari radiasi nuklir
Uji coba nuklir “Priscilla” 37 kiloton, diledakkan di Nevada Test Site pada 1957. Kredit: U.S. Deaprtement of Energy

Dr. David Sloan, seorang peneliti lainnya dari departemen fisika di Universitas Oxford, berkata: “Banyak penelitian sebelumnya berfokus pada skenario ‘kiamat’ di Bumi—peristiwa astrofisika seperti supernova yang dapat memusnahkan umat manusia. Studi kami justru mempelajari spesies paling tangguh—tardigrada. Karena kita sekarang memasuki tahap astronomi di mana kita telah melihat eksoplanet dan berharap segera melakukan spektroskopi, mencari tanda-tanda kehidupan, kita harus mencoba untuk melihat betapa rapuhnya kehidupan yang paling tangguh ini. Yang mengejutkan kami, kami menemukan bahwa meskipun supernova terdekat atau dampak asteroid besar akan menjadi bencana besar bagi manusia, tardigrada mungkin tidak akan terpengaruh.”

Baca juga: Terungkap. Rahasia Tardigrada Sebagai Hewan Paling Tangguh di Dunia

Temuan ini menunjukkan bahwa, meskipun spesies hilang, kehidupan itu sendiri dapat bertahan dari hampir semua bentuk kesulitan. “Tampaknya kehidupan, begitu dimulai, sulit untuk dimusnahkan seluruhnya,” kata Dr. Sloan. “Sejumlah besar spesies, atau bahkan seluruh genera dapat punah, tetapi kehidupan secara keseluruhan akan terus berlanjut.”

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan itu sendiri cukup tangguh untuk bertahan di sudut-sudut alam semesta yang paling tidak ramah, menurut Dr. Sloan.  “Planet (dan satelit) yang dulunya bisa menampung kehidupan dan tampak tidak ramah saat ini masih bisa menampung beberapa makhluk tangguh yang tidak mudah mati. Mars, misalnya, kehilangan atmosfernya, tetapi bisa saja menampung kehidupan di masa lalu. Pekerjaan kami menunjukkan bahwa pencarian kehidupan di tempat-tempat seperti itu bisa difahami, bahkan jika planet ini tampaknya tidak ramah.”

Peneliti menambahkan bahwa bentuk kehidupan lain yang memiliki kualitas luar biasa seperti tardigrada mungkin ada di bagian lain alam semesta. “Tardigrada adalah makhluk yang hampir tidak bisa dihancurkan di Bumi, dan ada kemungkinan bahwa ada contoh spesies tangguh lainnya di tempat lain di alam semesta.”

0
mutlu
Happy
0
_zg_n
Sad
0
sinirli
Annoyed
0
_a_rm_
Surprised
0
vir_sl_
Infected
Tardigrada: Spesies Terakhir yang Bertahan di Bumi Saat ‘Kiamat’

Tamamen Ücretsiz Olarak Bültenimize Abone Olabilirsin

Yeni haberlerden haberdar olmak için fırsatı kaçırma ve ücretsiz e-posta aboneliğini hemen başlat.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Foxiz.my.id privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Bizi Takip Edin