Dipublish Tgl: Friday, 7 June 2024
Laporan keuangan bagaikan jendela yang membuka pandangan kita terhadap kesehatan finansial suatu perusahaan. Oleh sebab itu, wajib hukumnya pelaku usaha tahu bagaimana cara membaca laporan keuangan bisnisnya.
Selain itu, dengan memahami laporan keuangan pebisnis juga tahu apa strategi yang cocok untuk bisnisnya, bagaimana kondisi keuangannya hingga keperluan analis dalam mengevaluasi prospek investasi.
Pada artikel ini kita akan membahas mengenai apa saja komponen dalam laporan keuangan, cara membaca hingga cara analisanya secara lebih mendalam.
Apa itu Laporan Keuangan?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai bagaimana cara membaca laporan keuangan, mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan laporan keuangan.
Menurut PSAK No.1, “laporan keuangan adalah sajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”, baik bisnis maupun organisasi. Dan wajib memenuhi unsur pendapatan, pengeluaran dan untung-rugi.
Isi dari laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan oleh mereka. Dalam hal ini terdiri dari tiga bagian utama yakni laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.
- Laporan laba rugi: Menggambarkan profitabilitas perusahaan dalam periode tertentu.
- Laporan Neraca: Menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.
- Laporan Arus Kas: Menunjukkan pergerakan kas perusahaan selama periode tertentu.
Tujuan Membaca Laporan Keuangan
Apa maksud dan tujuan dari membaca laporan keuangan? Berikut diantaranya:
1. Menilai Kesehatan Keuangan Perusahaan:
Laporan keuangan memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan, termasuk profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditasnya.
Dengan menganalisis laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, Anda dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut sehat secara finansial, menguntungkan, dan memiliki prospek yang baik di masa depan.
2. Membantu Pengambilan Keputusan Investasi
Bagi investor, laporan keuangan merupakan sumber informasi penting untuk menilai kelayakan investasi pada suatu perusahaan. Dengan memahami kinerja keuangan dan posisi keuangan perusahaan.
Investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang apakah akan membeli, menahan, atau menjual saham perusahaan tersebut.
3. Memahami Kinerja Perusahaan
Selanjutnya, laporan keuangan juga memungkinkan Anda untuk melacak kemajuan perusahaan dari waktu ke waktu. Anda dapat melihat bagaimana pendapatan, laba, aset, dan liabilitas perusahaan berubah selama periode tertentu.
Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi trend dan potensi masalah yang perlu diatasi oleh manajemen perusahaan.
4. Meningkatkan Pengetahuan Keuangan
Dengan membaca dan memahami laporan keuangan Anda meningkatkan pengetahuan tentang akuntansi dan analisis keuangan. Baik untuk aspek kehidupan, investasi pribadi, pengelolaan keuangan bisnis, maupun karir profesional Anda.
5. Meningkatkan Akuntabilitas
Tujuan membaca laporan keuangan terakhir adalah menjadi alat akuntabilitas yang penting bagi manajemen perusahaan untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada para pemangku kepentingan.
Dengan membaca dan memahami laporan keuangan, Anda dapat menilai apakah manajemen perusahaan telah menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Meningkatkan Akuntabilitas Bisnis
Komponen dalam Laporan Keuangan
Menurut PSAK No,1, komponen laporan keuangan terdiri dari 5 bagian yakni:
1. Laporan Posisi Keuangan
Pertama ada laporan posisi keuangan, yang disebut juga dengan laporan neraca. Yakni, laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang aset, kewajiban (liabilitas), dan ekuitas perusahaan pada periode tertentu.
Laporan ini membantu memprediksi nilai, waktu, dan perkembangan arus kas perusahaan di masa depan dengan mengevaluasi sumber daya investasi, kewajiban kepada kreditor, dan nilai bersih ekuitas perusahaan
2. Laporan Laba Rugi
Berikutnya ada laporan laba rugi, yakni laporan yang mengukur keberhasilan operasional perusahaan selama periode waktu tertentu. Digunakan oleh pebisnis dan komunitas investasi untuk menilai profitabilitas, nilai investasi, dan tingkat kredit perusahaan.
Laporan ini menyajikan daftar pendapatan, beban, dan pendapatan bersih yang dihasilkan perusahaan. Keuntungan (net income) terjadi jika pendapatan melebihi total beban, dan kerugian (net loss) terjadi jika pendapatan lebih kecil dari total beban
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Kemudian ada laporan ekuitas, menyajikan perubahan setiap akun ekuitas dan total ekuitas selama periode tertentu. Laporan ini mengungkapkan item-item seperti akumulasi pendapatan komprehensif, jumlah penerbitan saham, penerbitan dividen, dan rekonsiliasi perubahan nilai komponen ekuitas dari awal hingga akhir periode.
4. Laporan Arus Kas
Keempat ada laporan arus kas, berisi tentang informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu. Laporan ini diklasifikasikan menjadi tiga: aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
Dengan fungsi utama untuk membantu pemakai laporan keuangan memahami sumber daya perusahaan yang paling likuid atau cepat berputar
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Terakhir adalah catatan atas laporan keuangan, menyajikan informasi tambahan yang perlu diungkapkan dalam penyusunan laporan keuangan.
Contohnya, pengungkapan asersi manajemen dalam menentukan depresiasi aset perusahaan. Catatan ini memberikan konteks dan rincian tambahan yang mendukung angka-angka dalam laporan keuangan utama
Cara Membaca Laporan Keuangan
Berikut adalah cara membaca laporan keuangan yang baik dan benar, berdasarkan komponennya:
# Cara Membaca Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan posisi keuangan atau neraca memberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Untuk membaca laporan ini ada 3 poin penting yang bisa Anda baca, yakni:
- Melihat Aset: Aset adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan, seperti kas, piutang, persediaan, dan properti. Perhatikan jenis aset, nilai masing-masing aset, dan proporsi terhadap total aset. Hal ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk mendanai operasinya dan menghasilkan keuntungan.
- Menganalisa Kewajiban: Kewajiban adalah utang perusahaan kepada pihak lain, seperti pinjaman bank, utang dagang, dan pajak yang harus dibayarkan. Perhatikan jenis kewajiban, nilai masing-masing kewajiban, dan jatuh tempo kewajiban. Hal ini menunjukkan tingkat risiko keuangan perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya.
- Menilai Ekuitas: Ekuitas adalah hak pemilik atas perusahaan. Hitung nilai ekuitas dengan mengurangi total kewajiban dari total aset. Ekuitas menunjukkan kekayaan bersih perusahaan dan nilai yang tersisa bagi pemilik setelah semua kewajiban dibayarkan.
# Cara Membaca Laporan Laba Rugi
Selanjutnya adalah cara membaca laporan laba rugi, dalam hal ini ada 3 komponen yang bisa Anda baca dan analisa, yakni:
- Pendapatan (Revenues): Total penjualan atau pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan operasionalnya.
- Beban (Expenses): Semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan, seperti biaya pokok penjualan, gaji, dan biaya operasional lainnya.
- Laba atau Rugi Bersih (Net Income or Net Loss): Selisih antara total pendapatan dan total beban. Laba bersih menunjukkan profitabilitas perusahaan, sedangkan rugi bersih menunjukkan kerugian operasional.
# Cara Membaca Laporan Perubahan Ekuitas
Kemudian, untuk membaca laporan perubahan ekuitas, ada 2 bagian penting yang bisa Anda baca yakni bagian:
- Saldo Awal Ekuitas: Lihat saldo awal ekuitas pada awal periode.
- Pendapatan Komprehensif: Termasuk laba bersih dari laporan laba rugi dan item lain seperti keuntungan/kerugian yang belum direalisasi.
- Transaksi Ekuitas: Ini mencakup penerbitan saham baru, pembayaran dividen, dan transaksi lain yang mempengaruhi ekuitas.
- Saldo Akhir Ekuitas: Lihat perubahan total ekuitas dari awal hingga akhir periode untuk memahami bagaimana kinerja keuangan dan keputusan perusahaan mempengaruhi ekuitas pemegang saham.
# Cara Membaca Laporan Arus Kas
Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Untuk membaca laporan ini bisa dilakukan dengan beberapa bagian, yakni:
- Aktivitas Operasi: Lihat arus kas dari kegiatan operasional inti perusahaan, seperti penerimaan dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok.
- Aktivitas Investasi: Mencakup arus kas dari pembelian atau penjualan aset tetap, investasi dalam sekuritas, dan akuisisi lainnya.
- Aktivitas Pembiayaan: Perhatikan arus kas dari kegiatan pembiayaan, seperti penerbitan atau pembelian saham, pinjaman baru, dan pembayaran dividen.
- Arus Kas Bersih: Lihat total arus kas bersih untuk memahami perubahan posisi kas perusahaan selama periode tersebut.
# Cara Membaca Catatan Atas Laporan Keuangan
Terakhir, cara membaca laporan keuangan catatan atas laporan keuangan, bisa Anda lakukan dengan beberapa bagian:
- Kebijakan Akuntansi: Baca tentang kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan, seperti metode penyusutan dan pengakuan pendapatan.
- Penjelasan Item Khusus: Catatan ini memberikan rincian tentang pos-pos tertentu, seperti komposisi utang, rincian aset tetap, dan kewajiban kontinjensi.
- Informasi Tambahan: Termasuk informasi tentang transaksi dengan pihak terkait, risiko keuangan, dan komitmen masa depan.
- Asersi Manajemen: Perhatikan penjelasan manajemen terkait asumsi dan estimasi yang signifikan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
Baca Juga: Apa itu Catatan Atas Laporan Keuangan?
Cara Membuat Laporan Keuangan Tanpa Harus Jago Akunting
Membuat laporan keuangan tanpa harus jago akunting kini menjadi lebih mudah dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, sebuah software akuntansi berbasis cloud yang dirancang untuk memudahkan pemilik usaha dalam mengelola keuangan bisnisnya.
Dengan Beecloud Anda bisa jauh lebih efisien dalam mencatat transaksi harian, mengelola persediaan, dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis. Tertarik? Mau uji coba dulu? Klik banner di atas dan dapatkan tawaran khusus untuk Anda!