Dipublish Tgl: Saturday, 22 June 2024
Kompleksitas pengelolaan keuangan tak jarang menjadi batu sandungan bagi para pelaku usaha yang tidak mampu mengelolanya dengan baik. Aliran dana yang tak terkendali dapat menghambat laju usaha, bahkan mengarahkan usaha Anda menuju kebangkrutan.
Oleh karena itu, memahami bagaimana cara mengelola keuangan usaha dengan baik adalah strategi penting yang wajib dipahami pengusaha, agar bisnisnya bisa berjalan dengan lancar.
Dalam artikel ini kita akan mempelajari bagaimana pengelolaan keuangan yang baik dan bisa mengoptimalkan kesehatan keuangan usaha Anda!
Apa yang Dimaksud dengan Pengelolaan Keuangan?
Pengelolaan keuangan, atau sering disebut juga manajemen keuangan, yakni serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap dana yang dimiliki oleh individu, organisasi, maupun perusahaan.
Menurut Purba, dkk (2021) pengelolaan keuangan adalah perencanaan, pengorgansasian, pengarahaan, dan pengendalian kegiatan keuangan. Termasuk kegiatan pengadaan dan pemanfaatan dana usaha. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan, entah itu memaksimalkan keuntungan, mencapai stabilitas keuangan, atau mendukung pertumbuhan usaha.
Secara umum, lingkup pengelolaan keuangan meliputi beberapa aspek berikut:
- Perencanaan keuangan: Menyusun rencana keuangan, tujuan, penyusunan arus kas hingga prediksi arus kas.
- Penganggaran: Menyusun anggaran yang realistis dan terstruktur untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan.
- Pencatatan Keuangan: pencatatan keuangan yang rapi dan akurat, meliputi transaksi pendapatan, pengeluaran, aset, dan liabilitas.
- Pengelolaan Arus Kas: Memastikan kelancaran arus kas dengan mengelola pendapatan dan pengeluaran secara optimal.
- Pengelolaan Risiko: Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko keuangan yang dihadapi oleh individu, organisasi, maupun perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Resiko Usaha Adalah dan Cara Mengatasinya
Tujuan Pengelolaan Keuangan
Berikut adalah 3 tujuan utama pengelolaan keuangan yang perlu Anda pahami:
1. Mencapai Target Keuangan
Baik dalam skala individu maupun bisnis, pengelolaan keuangan bertujuan untuk mewujudkan tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Seperti memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan profitabilitas.
Sebab, pengelolaan keuangan yang baik, Anda bisa mengidentifikasi dan meminimalisir pemborosan dalam operasional, meningkatkan penjualan, mengoptimalkan harga dan lain sebagainya.
2. Menjaga Stabilitas Arus Kas dan Likuiditas
Berikutnya adalah menjaga stabilitas arus kas dan likuiditas, dengan memastikan bahwa terdapat cukup uang tunai untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
Seperti pembayaran gaji dan tagihan, perusahaan dapat menghindari masalah keuangan yang bisa menghambat operasional. Pengelolaan arus kas yang baik membantu dalam merencanakan pengeluaran dan menghindari kekurangan likuiditas yang dapat mengancam stabilitas usaha.
3. Meminimalkan Risiko Keuangan
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka Anda dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko keuangan yang dapat mempengaruhi bisnis.
Risiko ini bisa berupa fluktuasi pasar, perubahan suku bunga, atau risiko kredit. Dengan memiliki strategi manajemen risiko yang kuat, perusahaan dapat melindungi dirinya dari potensi kerugian dan memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
Prinsip Pengelolaan Keuangan (Manajemen Keuangan)
Prinsip manajemen keuangan ada 7, mulai dari akuntabilitas hingga integritas (Credit: Freepik.com)
Ada 7 prinsip manajemen keuangan yang perlu dipeuhi agar pengelolaan keuangan bisa berjalan dengan optimal dan maksimal, berikut diantaranya:
1. Akuntabilitas
Prinsip pertama adalah akuntabilitas, prinsip yang menekankan pentingnya tanggung jawab moral dalam pengelolaan keuangan. Setiap individu dan kelompok dalam perusahaan harus melaporkan penggunaan dana secara jelas dan transparan, memastikan semua pihak yang terlibat memahami aliran dana perusahaan.
2. Konsistensi
Kemudian ada konsistensi, mengharuskan perusahaan untuk menggunakan sistem pengelolaan dana yang sama secara berkelanjutan. Konsistensi ini mengurangi potensi manipulasi dan memastikan bahwa manajemen keuangan berjalan dengan cara yang teratur dan dapat diandalkan.
3. Kelangsungan Hidup
Kemudian prinsip keberlangsungan hidup, fokus pada menjaga kestabilan keuangan perusahaan dengan menyeimbangkan pengeluaran dan pendapatan. Tujuannya adalah untuk memastikan perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang dan menghindari kesulitan keuangan.
4. Transparansi
Keempat ada prinsip transparansi, menuntut perusahaan untuk melaporkan keuangan secara terbuka, menghindari kecurangan seperti penggelapan dana. Transparansi membantu pihak eksternal, seperti investor, mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan.
5. Standar Akuntansi
Berikutnya, menggunakan standar akuntansi umum adalah prinsip penting untuk memastikan laporan keuangan dapat dipahami oleh semua pihak terkait. Standar ini memungkinkan investor, analis, dan masyarakat untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dengan akurat.
Baca Juga: Standar Akuntansi Keuangan: Pengertian, Format dan Bentuk
6. Integritas
Selanjutnya adalah integritas, menekankan pentingnya kejujuran dan keandalan dalam pengelolaan keuangan. Setiap individu yang terlibat harus memiliki integritas tinggi untuk mencegah penyalahgunaan dana, dan laporan keuangan harus disusun secara akurat sesuai dengan standar akuntansi.
7. Pengelolaan
Terakhir, pengelolaan keuangan secara efisien dan efektif adalah dasar dari manajemen keuangan. Perusahaan harus memastikan bahwa dana digunakan untuk keperluan yang penting dan bermanfaat, mendukung prinsip kelangsungan hidup dengan menghindari pemborosan dan penggunaan yang tidak perlu.
Cara Mengelola Keuangan Usaha yang Baik
Ilustrasi proses pengelolaan keuangan usaha (Credit: Freepik.com)
Berikut adalah langkah-langkah pengelolaan keuangan yang bisa Anda terapkan untuk usaha Anda!
1. Membuat Anggaran dan Perencanaan Keuangan
Langkah pertama dalam mengelola keuangan usaha adalah membuat anggaran yang rinci dan realistis. Anggaran ini harus mencakup semua aspek pendapatan dan pengeluaran, serta proyeksi keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan anggaran yang baik, Anda dapat merencanakan alokasi dana secara efisien dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
2. Memantau Arus Kas
Berikutnya adalah memantau arus kas, untuk memastikan bahwa usaha Anda memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan.
Buat laporan arus kas secara berkala untuk mengetahui posisi kas Anda, dan identifikasi area di mana arus kas bisa ditingkatkan. Ini akan membantu Anda menghindari masalah likuiditas dan memastikan kelancaran operasional sehari-hari.
3. Mengelola Hutang dengan Bijak
Kemudian, kelola hutang dengan bijak, artinya Anda dapat meminimalkan biaya bunga dan memastikan bahwa Anda tidak mengambil lebih banyak hutang daripada yang bisa Anda kelola.
Evaluasi secara rutin tingkat hutang dan cari cara untuk mengurangi beban utang, seperti dengan negosiasi ulang suku bunga atau melakukan pembayaran lebih awal jika memungkinkan.
4. Menggunakan Teknologi Keuangan
Manfaatkan teknologi untuk mengelola keuangan dengan lebih efisien. Ada banyak perangkat lunak akuntansi dan aplikasi keuangan yang dapat membantu Anda mencatat transaksi, memantau arus kas, dan membuat laporan keuangan. Salah satunya aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.
Teknologi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia. Mudah digunakan dan mendapatkan graris uji coba, khususnya pengguna pertama dengan klik banner di bawah ini!
5. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
Penting untuk memisahkan keuangan pribadi dan usaha untuk menjaga transparansi dan akurasi laporan keuangan.
Buka rekening bank terpisah untuk bisnis Anda dan pastikan semua transaksi bisnis dilakukan melalui rekening tersebut.
Hal ini akan memudahkan pelacakan pengeluaran dan pendapatan usaha, serta menghindari kebingungan dan potensi masalah hukum.
6. Membangun Dana Darurat
Memiliki dana darurat yang memadai adalah langkah penting dalam pengelolaan keuangan usaha. Dana darurat ini bisa digunakan untuk menutupi biaya tak terduga atau periode ketika pendapatan bisnis berkurang.
Sebagai aturan umum, cobalah untuk memiliki cadangan dana setara dengan tiga hingga enam bulan biaya operasional.
7. Menganalisis dan Mengevaluasi Kinerja Keuangan
Terakhir, lakukan analisis dan evaluasi kinerja keuangan bisnis Anda secara rutin. Gunakan rasio keuangan dan indikator lainnya untuk mengukur kesehatan finansial perusahaan.
Evaluasi ini akan membantu Anda mengidentifikasi tren positif dan negatif, serta mengambil tindakan korektif jika diperlukan untuk memastikan bahwa bisnis Anda tetap berada di jalur yang benar.
Pertanyaan Terkait Pengelolaan Keuangan
berikut beberpa pertanyaan umum mengenai pengelolaan keuangan usaha:
#Mengapa dalam pengelolaan keuangan memerlukan transparansi
Transparansi dalam pengelolaan keuangan adalah kunci untuk memastikan kepercayaan, efisiensi, dan keberlanjutan dalam bisnis.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa transparansi sangat penting dalam pengelolaan keuangan:
- Transparansi membantu membangun kepercayaan antara pemilik usaha, karyawan, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.
- Dengan transparansi, setiap orang dalam organisasi dapat memonitor penggunaan dan alokasi sumber daya keuangan.
- Informasi keuangan yang transparan dan akurat memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat waktu.
- Memenuhi kewajiban hukum dan regulasi
- Investor dan kreditur cenderung lebih tertarik pada perusahaan yang menerapkan transparansi keuangan.
# Investor dan kreditur cenderung lebih tertarik pada perusahaan yang menerapkan transparansi keuangan
Berikut adalah beberapa alasan mengapa investor dan kreditur cenderung lebih tertarik pada perusahaan yang menerapkan transparansi keuangan:
- Investor dan kreditor ingin memastikan bahwa mereka menempatkan uang mereka di tempat yang aman dan dikelola dengan baik.
- Dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai apakah akan berinvestasi atau memberikan pinjaman kepada perusahaan.
- Dapat mengidentifikasi potensi masalah lebih awal dan menilai risiko yang terkait dengan investasi atau pinjaman mereka.
- Investor dan kreditur ingin memastikan bahwa mereka akan mendapatkan pengembalian yang layak atas investasi atau pinjaman mereka.
- dst.
Kesimpulan
pengelolaan keuangan yang efektif merupakan fondasi yang krusial bagi keberhasilan dan keberlanjutan usaha. Dengan menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan perencanaan yang matang, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan dari investor dan kreditur, meminimalkan risiko, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Semoga bermanfaat!