Selular.ID – PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berencana melakukan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan hal memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VII atau rights issue. Pada aksi tersebut, Bank Neo menawarkan sebanyak 1,31 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, Aksi korporasi ini diharapkan bisa menghimpun dana segar Rp393,5 miliar.
Setiap pemegang saham yang memiliki 700 juta lembar saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Juli 2024 pukul 16.00 WIB mempunyai 76.267.192 HMETD. Di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Baca juga: Ternyata Segini, Kalau Telat Bayar Sehari Tagihan Akulaku Paylater
Sementara, dana dari rights issue akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kami merasa aksi korporasi right issue ini akan berdampak strategis untuk Perseroan dalam mendukung peningkatan kinerja yang lebih optimal,” ujar Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama, PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo dikutip 4 Juli 2024.
Pada right issue ini, kata Aditya, PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan memberikan komitmen menjadi standby buyer. Artinya, PT Akulaku Silvrr Indonesia akan melaksanakan seluruh haknya dan membeli seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain secara tunai di atas harga pasar saat ini.
“Ini menunjukkan komitmen PT Akulaku Silvrr Indonesia untuk mendukung Bank Neo Commerce khususnya dalam meningkatkan pelayanannya kepada seluruh nasabah dan mewujudkan cita-cita inklusi keuangan di Tanah Air,” jelasnya.
Adapun tanggal pencatatan saham (recording date) pada 10 Juli 2024. Sedangkan periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD yang berlangsung pada 12-18 Juli 2024.
Kemudian, akhir pembayaran pemesanan tambahan di 22 Juli 2024, dengan tanggal penjatahan pada 23 Juli 2024 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 24 Juli 2024.
Baca juga: Berikut Bank Digital Yang Ada di Indonesia