Teknologi.id – Platform desain grafis, Canva mengakuisisi AI generatif asal Australia, Leonardo AI. Akuisisi ini diumumkan oleh Canva pada situs resminya pada Selasa (30/7/2024).
Langkah ini diambil dalam rangka membangun teknologi AI desain terkemuka di dunia. Dengan sumber daya yang dimiliki Leonardo AI, Canva akan meningkatkan rangkaian produk AI yang telah dimiliki sebelumnya sambil berinvestasi pada penelitian dan inovasi untuk masa depan AI visual. Bersama Leonardo AI, Canva akan melanjutkan misinya untuk memimpin inovasi AI desain dan visual yang terus berkembang.
Baca Juga: Gratis dan Mudah! Begini Cara Bikin Twibbon Pakai CanvaPerlu diketahui, Canva telah berinvestasi pada AI sejak Desember 2019 dengan meluncurkan fitur “Background Remover”. Pada 2021, Canva bergabung dengan perusahaan visual AI Kaleidoo. Pada 2022 Canva meluncurkan fitur copywriting “Magic Write”. Terbaru pada 2023, Canva merilis fitur “Magic Studio” yang menawarkan editing gambar yang didukung oleh fitur-fitur AI yang canggih. Namun, Canva telah menargetkan pengembangan dalam beberapa bulan terkahir melalui proyek internal dan akuisisi.
“Ini merupakan langkah penting yang wajar dalam upaya kami untuk membangun penawaran AI visual yang paling canggih dan lengkap,” ungkap pendiri dan kepala bagian produk Canva, Cameron Adams dilansir dari TechCruch.
Baik Canva maupun Leonardo AI, keduanya sepakat untuk tidak mengungkapkan kesepakatan finansial. Cameron Adams mengatakan kesepakatan itu adalah gabungan antara uang dan saham. Hal ini termasuk 120 karyawan Leonardo AI akan tergabung di Canva dan tim eksekutif.
Canva akan terus berupaya dalam menawarkan semua alat dan Solusi buatan Leonardo AI. Akuisisi ini juga bertujuan untuk membantu Leonardo mengembangkan platformnya dan memperdalam pertumbuhan pengguna mereka dengan investasi Canva, termasuk dengan memperluas bisnis API dan investasi dalam R&D model dasar.
Baca Juga: Mudah, dan Cepat! Begini Caranya Edit Foto Pakai Jas Hanya dengan Canva
Dari akuisisi ini, Leonardo AI akan berupaya dalam mengintergrasikan teknologinya pada layanan Magic Studio milik Canva. Gagasan tersebut masih dalam tahap awal pengembangan. Lebih lanjut, Canva akan mendiskusikan teknologi yang bisa didapatkan dengan AI.
“Leonardo akan terus beroperasi secara mandiri yang berfokus pada inovasi, penelitian, dan pengembangan secara cepat dengan didukung oleh sumber daya Canva,” ungkap Adams.
Sejalan dengan itu, Leonardo AI juga akan terus mengembangkan situsnya untuk para penggunanya yang saat ini dipercepat dengan sumber daya yang dimiliki Canva. Saat ini, Leonardo AI telah memiliki pencapaian dalam hal inovasi foto, grafik, dan video AI yang mengesankan. Leonardo AI sendiri juga sudah mengumpulkan lebih dari 19 juta pengguna dalam dua tahun debutnya. Alat yang dimiliki oleh Leonardo AI saat ini telah menghasilkan 1 juta gambar.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(sap)