Pasar Wearable Awal 2024 Mengalami Lonjakan, Brand Baru Coba Peruntungan

pasar-wearable-awal-2024-mengalami-lonjakan,-brand-baru-coba-peruntungan
Pasar Wearable Awal 2024 Mengalami Lonjakan, Brand Baru Coba Peruntungan
service
Share

Share This Post

or copy the link

Selular.ID – Menurut data IDC Pasar perangkat wearable di Asia Pasifik mengawali  2024 dengan lonjakan pertumbuhan karena pengiriman global perangkat wearable tumbuh 8,8% dari tahun ke tahun pada kuartal pertama (1Q24) menjadi 113,1 juta unit.

Melihat pangsa pasar yang cukup potensial, membuat sejumlah brand baru menghadirkan smartwatch andalannya, salah satunya adalah CMF by Nothing.

Setelah merilis generasi pertama melalui jaringan ritel Erajaya Group sejak 20 September 2024, CMF by Nothing, merilis CMF Watch Pro 2 yang dibandrol dengan harga Rp1.299.000.

Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle, mengatakan kehadiran smartwatch terbaru dari merek CMF by Nothing, yakni CMF Watch Pro 2, menjawab kebutuhan pelanggan setia yang mendambakan perangkat wearable memiliki desain stylish serta dilengkapi fitur fitur yang mendukung gaya hidup aktif.

“CMF Watch Pro 2 hadir untuk menjawab antusiasme dari pelanggan setia, setelah kami menghadirkan rangkaian produk wearables dari CMF by Nothing di jaringan ritel Erajaya Group tahun lalu mendapat tanggapan positif, ujar Djohan.

Baca Juga:Google Setop Produksi Smartwatch Fitbit

Kendati tak meyebut berapa unit terjual, namun menurut Djohan, selaras dengan potensi pertumbuhan pasar smartwatch di kawasan Asia Pasifik pada 2024 sebesar 51,62 miliar dollar AS yang diramalkan menjadi 126,79 miliar dollar AS pada 2029 mendatang.

“Dan kehadiran CMF Watch Pro 2, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan setia.” ujar Djohan.

CMF Watch Pro 2 merupakan smartwatch yang bisa disesuaikan dengan kepribadian
penggunanya berkat bezel yang bisa diganti sesuai kebutuhan.

Pengguna juga bisa mengganti strap jam dengan pilihan warna dan bahan yang ideal untuk mendampingi aktivitas harian, baik aktif maupun produktif.

Selain itu, terdapat pilihan lebih dari 100 tampilan jam di layar AMOLED berdiameter 1,32 inci yang bisa dipilih untuk menunjukkan gaya pengguna yang unik dan berbeda.

Smartwatch ini memiliki sertifikasi IP68 yang melindungi dari air dan debu dengan usia baterai hingga 11 hari.

Pengguna bisa menghubungkan dengan smartphone untuk membuat panggilan, mengontrol pemutar musik, mengetahui pesan yang masuk, mengendalikan aplikasi kamera dan banyak lagi.

CMF Watch Pro 2 mampu mencatat 120 jenis latihan fisik sekaligus mengukur denyut jantung, saturasi oksigen di darah dan tingkat stres.

Dukungan sinkronisasi dengan layanan kesehatan seperti Apple Health, Google Health Connect dan Strava menjadikan jam tangan pintar ini sebagai pendamping yang sesuai untuk segala aktivtias pengguna.

Lima Brand smartwatch
Apple mempertahankan posisi teratas meskipun tertahan oleh kondisi ekonomi makro yang buruk, larangan sementara pada model jam tangan tertentu, dan kurangnya AirPods yang lebih baru.

Secara keseluruhan, pengiriman Apple Watch turun 19,1% dari tahun ke tahun sementara perangkat yang dapat didengar termasuk AirPods dan Beats turun 18,8% selama kuartal tersebut.

Xiaomi berada di peringkat kedua dengan pertumbuhan tahunan sebesar 43,4% berkat perbandingan mudah atas penurunan sebesar 16% pada kuartal pertama tahun 2023.

Produk-produk berorientasi nilai dari perusahaan ini mendapat sambutan dari para pengguna dan masuknya kembali ke pasar jam tangan Wear OS baru-baru ini telah membantu perusahaan ini menjadi vendor terbesar ketiga dalam ekosistem Google dan meningkatkan harga jual rata-rata jam tangan pintarnya secara keseluruhan.

Huawei menduduki posisi ketiga, melampaui Samsung, berkat kembalinya bisnis ponsel pintarnya, yang berdampak positif pada perangkat wearable karena bundling. Namun, penjualan perusahaan tersebut sangat terkonsentrasi di Tiongkok dengan sekitar tiga perempatnya berasal dari kawasan tersebut.

Samsung merosot ke posisi keempat. Peluncuran Galaxy Fit 3 serta keberhasilan dengan perangkat dengar yang harganya lebih murah membantu perusahaan mencapai pertumbuhan yang mengalahkan pasar meskipun volume penjualan jam tangan pintar inti turun 5,1% selama kuartal tersebut.

Baca Juga:Itel Smartwatch Terbaru Muncul di SDPPI, Intip Spesifikasinya

Imagine Marketing (boAt) melengkapi lima besar. Merek India yang dikenal dengan produk-produk berorientasi nilai ekstrem ini berhasil meningkatkan volume penjualannya sebesar 17,5%, tetapi jam tangan pintarnya mengalami penurunan drastis sebesar 61,3% karena persaingan yang ketat di negara asal.

0
mutlu
Happy
0
_zg_n
Sad
0
sinirli
Annoyed
0
_a_rm_
Surprised
0
vir_sl_
Infected
Pasar Wearable Awal 2024 Mengalami Lonjakan, Brand Baru Coba Peruntungan

Tamamen Ücretsiz Olarak Bültenimize Abone Olabilirsin

Yeni haberlerden haberdar olmak için fırsatı kaçırma ve ücretsiz e-posta aboneliğini hemen başlat.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Foxiz.my.id privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Bizi Takip Edin