Google Permudah Identifikasi Foto Hasil AI

google-permudah-identifikasi-foto-hasil-ai
Google Permudah Identifikasi Foto Hasil AI
service
Share

Share This Post

or copy the link

SELULAR.ID – Google berencana akan mempermudah pelabelan foto yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI).

Foto yang dibuat atau diedit oleh AI akan muncul di produk utama pencarian Google.

Fitur ‘about this images’ sudah mengalami perbaruan, dan akan mengungkapkan apakah gambar yang dimunculkan dari Google memiliki keterlibatan dengan AI.

Rencananya, Google juga akan mengintegrasikan metadata Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA) ke dalam iklan dan bisa menjelajahi aplikasinya di YouTube.

Hal ini merupakan upaya transparansi Google yang untuk konten yang dibuat atau melibatkan AI.

Google sendiri kini berperan aktif sebagai anggota komite pengarah dari C2PA.

Baca juga: Berikut Keunggulan Fitur Realme Next AI di Realme 13 Pro Series 5G

Pada fitur ‘about this images’ yang di-upgrade untuk mendeteksi keterlibatan AI, Google juga akan menyediakan fitur itu pada Google Images, Lens, dan Circle to Search.

Secara bertahap, Google memperluas integrasi metadata C2PA ke dalam sistem iklannya dan sedang menjajaki cara untuk menyediakan informasi C2PA di YouTube untuk konten yang diambil dengan kamera.

Lawan AI Generated Fakes

Perusahaan raksasa itu berkomitmen melacak gambar dan membuat jejak digital di seluruh perangkat keras dan perangkat lunak, dalam menangani citra yang dihasilkan AI.

Untuk mewujudkan hal itu, Google berkolaborasi dengan mitra Amazon, Meta, dan OpenAI, dalam meningkatkan teknologi ‘watermarking’ atau pelabelan bagi konten yang dihasilkan AI.

Perusahaan itu juga mengembangkan Konten Kredensial versi terbaru, yang mengamankan metadata pada pembuatan dan modifikasi aset. Metode validasi yang ditingkatkan Google diklaim sebagai versi paling aman dari pengrusakan.

Adopsi standar C2PA ini masih memiliki keterbatasan, lantaran belum semua kamera dan aplikasi perangkat lunak bisa mendukung C2PA.

Meski demikian, setidaknya beberapa kamera Sony dan Lica sudah mendukung C2PA.

Mengutip Verge, isu yang berkembang, kamera milik Nikon dan Canon berjanji untuk mengadopsi C2PA.

Pada produk ponsel pintar, Apple dan Google untuk iPhone dan Android masih menunggu keputusan soal adopsi C2PA.

Baca juga: Chromecast Dimatikan, Google Punya Cara Baru Sambungkan Layar HP ke TV

Adobe Photoshop dan Lightroom kini sudah mendukung C2PA. Hanya saja, aplikasi seperti GIMP dan Affinity Photo justru tidak mendukungnya.

Terlepas dari potensi integrasi Google untuk mendorong adopsi yang lebih luas, sebagian besar platform utama saat ini tidak memiliki label untuk data ini.

Maraknya misinformasi yang dihasilkan AI, termasuk deepfake, menimbulkan kekhawatiran tentang manipulasi pemilu oleh negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia.

Perusahaan seperti Midjourney bahkan sampai memblokir gambar calon presiden AS demi menghindari misinformasi.

Banyak perusahaan teknologi dan aplikasi media sosial mengadopsi watermarking C2PA untuk melabeli media yang dihasilkan AI, namun efektivitasnya masih diperdebatkan karena potensi kerentanannya.

Simak informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

0
mutlu
Happy
0
_zg_n
Sad
0
sinirli
Annoyed
0
_a_rm_
Surprised
0
vir_sl_
Infected
Google Permudah Identifikasi Foto Hasil AI

Tamamen Ücretsiz Olarak Bültenimize Abone Olabilirsin

Yeni haberlerden haberdar olmak için fırsatı kaçırma ve ücretsiz e-posta aboneliğini hemen başlat.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Foxiz.my.id privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Bizi Takip Edin