Kemenperin Akui 97 Persen Mesin Pengelolaan Kayu Masih Impor, Bakal Jadi “Pekerjaan Rumah” Prabowo?

kemenperin-akui-97-persen-mesin-pengelolaan-kayu-masih-impor,-bakal-jadi-“pekerjaan-rumah”-prabowo?
Kemenperin Akui 97 Persen Mesin Pengelolaan Kayu Masih Impor, Bakal Jadi “Pekerjaan Rumah” Prabowo?
service
Share

Share This Post

or copy the link

ERA.id – Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Setia Diarta mengungkapkan, hingga kini industri permesinan pengelolaan kayu di Indonesia 97 persen menggunakan mesin impor.

“Kalau boleh kami sampaikan dari tahun evaluasi sampai tahun 2023 itu, kalau boleh kami sampaikan 95-97 persen masih diisi oleh mesin-mesin dari impor,” ujar Tata sapaan akrabnya saat ditemui di Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (25/9/2024).

Dominasi penggunaan mesin pengolahan kayu yang masih impor ini, diharapkan membuka peluang dalam negeri lewat kerja sama joint venture, sehingga mampu meningkatkan daya saing industri mesin buatan dalam negeri dan terbukanya lapangan kerja baru.

Ia pun berharap lewat kolaborasi antara Indonesia dengan Tiongkok yang menjadi produsen besar industri mesin dapat terus dijalin sehingga mampu menghadirkan transfer ilmu pengetahuan serta Indonesia bisa menjadi salah satu tujuan investor berinvestasi.

Tata menyebut, program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi tahun 2024 yang dialokasikan untuk program restrukturisasi mesin dan peralatan industri pengolahan kayu dan furnitur mendapat alokasi Rp7,5 miliar dengan target peserta 10 perusahaan.

Program tersebut rencananya akan didorong keberlanjutannya kepada pemerintah selanjutnya atau Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subiyanto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ini bisa kita dorong akan semakin cepat dengan bantuan atau dengan serapan memanfaatkan program TKDN,” katanya.

Diketahui, Kementerian Perindustrian menggulirkan program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi tahun 2024 yang dapat dimanfaatkan sektor industri, termasuk di sektor industri agro.

Langkah ini guna mendorong penggunaan teknologi terkini yang disediakan produsen dalam negeri sehingga memacu hilirisasi industri dan meningkatkan daya saing industri.

“Di sektor industri agro, kami sudah menjalankan program restrukturisasi mesin dan peralatan untuk industri pengolahan kayu dan furnitur. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 42 Tahun 2022 tentang Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Pengolahan Kayu,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Tujuan dari program tersebut, antara lain adalah untuk penguatan rantai nilai industri kayu olahan dan furnitur melalui optimalisasi aspek teknologi.

“Selain itu, dapat mendongkrak daya saing dan efisiensi produksi industri kayu olahan dan furnitur. Bahkan, dengan meningkatnya kapasitas dan mutu produk, akan berdampak pada peningkatan nilai ekspor,” ujarnya.

0
mutlu
Happy
0
_zg_n
Sad
0
sinirli
Annoyed
0
_a_rm_
Surprised
0
vir_sl_
Infected
Kemenperin Akui 97 Persen Mesin Pengelolaan Kayu Masih Impor, Bakal Jadi “Pekerjaan Rumah” Prabowo?

Tamamen Ücretsiz Olarak Bültenimize Abone Olabilirsin

Yeni haberlerden haberdar olmak için fırsatı kaçırma ve ücretsiz e-posta aboneliğini hemen başlat.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Foxiz.my.id privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Bizi Takip Edin