SELULAR.ID – Deputy Manager of NASA’s Human Landing System (HLS) Program, Kent Chojnacki mengatakan, SpaceX pada Maret 2025 akan melakukan uji coba transfer propelan (bahan bakar pesawat luar angkasa) dari satu kapal ke kapal lain di luar angkasa.
Uji coba tersebut adalah bagian dari kontrak yang sudah diberikan NASA kepada SpaceX. Setidaknya, ada 27 persyaratan sistem yang harus dipenuhi SpaceX, salah satunya adalah demonstrasi propelan.
Chojnacki menjelaskan, Starship akan melakukan tugas pertama tersebut untuk mentransfer propelan dari blok bangunan besar, seperti membawa muatan cargo ke luar Bumi.
“Jika Anda dapat memiliki Starship dengan agregasi propelan, itu akan menjadi langkah selanjutnya untuk melakukan demonstrasi tanpa awak,” ujar Chojnacki mengutip Techcrunch.
Selain pengujian, tinjauan utama Starship berikutnya adalah Tinjauan Desain Kritis atau Critical Design Review (CDR) pada musim panas 2025, saat NASA menyatakan bahwa perusahaan telah memenuhi semua 27 persyaratan sistem tersebut.
Chojnacki mengatakan, astronot NASA juga bertemu dengan SpaceX sebulan sekali untuk memberikan masukan tentang interior Starship. Perusahaan sedang membangun tiruan kabin kru, termasuk tempat tidur dan laboratorium, di Boca Chica.
Baca juga: SpaceX Dapat Tugas dari Space Force dengan Dana $733 Juta
NASA juga memberikan masukan pada beberapa aspek desain roket, seperti komponen kriogenik wahana, serta melakukan beberapa pengujian pada ubin termal yang membantu menjaga bahan bakar kriogenik tetap dingin.
Starship dinilai memiliki potensi untuk mengubah industri antariksa komersial, tetapi NASA juga menggantungkan harapan bahwa wahana itu akan mengembalikan manusia ke bulan di bawah program Artemis.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, SpaceX akan mendaratkan astronaut di bulan pada September 2026. Itu menjadi tonggak sejarah baru setelah era pendaratan ke bulan oleh Apollo 11.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News