SELULAR.ID – CEO Amazon Andy Jassy membantah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terselubung. Itu setelah pihak Amazon mengumumkan kebijakan 5 hari kerja di kantor yang dimulai 2 Januari 2025.
Dalam transkrip hasil rapat internal Amazon yang dibaca media setempat, Jassy mengatakan bekerja dari kantor adalah budaya Amazon yang akan terus diperkuat.
Mengutip Verge, beberapa pihak berspekulasi bahwa mandat lima hari kerja dalam seminggu tersebut merupakan PHK terselubung. Tujuannya untuk mengusir karyawan yang tidak dapat atau tidak mau kembali bekerja secara penuh.
“Sejumlah orang yang saya temui berteori bahwa alasan kami melakukan ini adalah, ini adalah PHK terselubung, atau kami membuat semacam kesepakatan dengan pemerintah kota atau pemerintah daerah,” kata Jassy dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Amazon Kasih Kode Bakal Luncurkan Alexa Agentik
Raksasa e-commerce tersebut sebelumnya mewajibkan karyawan untuk bekerja di kantor hanya tiga hari seminggu.
Kebijakan kembali 5 hari kerja di kantor juga dibantah Jessy sebagai bentuk menurunnya masalah finansial di perusahaan itu.
Belum lama ini, Amazon mendapatkan 500 surat berisi kemarahan dari karyawan yang menentang kebijakan 5 hari bekerja. Karyawan yang kontra menganggap produktivitas tidak bisa dinilai dari kewajiban berangkat ke kantor.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News