ERA.id – Refal Hady mengaku cukup kesulitan saat melakukan dialog dengan bahasa Jawa di film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Refal bahkan harus belajar dari temannya di Jogja untuk melatih bahasa Jawa-nya.
“Jadi orang Jawa, susah karena seharusnya aku mendapatkan coach dialeg, tapi Mas Hanung saat itu kenapa ya dia di luar apa kalau nggak salah,” kata Refal Hady saat berkunjung ke kantor ERA beberapa waktu lalu.
Kesulitan dialeg Jawa ini pun membuat Refal ‘belajar mandiri’ dalam menguasai bahasa Jawa. Ia pun meminta bantuan kepada salah seorang sahabatnya untuk belajar bahasa Jawa setiap hari.
“Aku belajarnya bareng sama yang lain-lain juga. Daily, aku tiap hari mencoba (ngomong Jawa). Tanya teman-teman aku yang asli Jogja juga, aku punya sahabat asli Jogja, aku banyak ngobrol dan lain-lain,” jelasnya.
Meski sudah berlatih menggunakan bahasa Jawa setiap hari, Refal mengakui hal itu tidak mudah untuk dilakukan. Aktor 31 tahun itu pun berharap usahanya dalam bahasa Jawa di film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu bisa diterima dengan baik.
“Cuma kan semua nggak bisa instan harus dipelajari,” ungkapnya.
Dalam film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Rafal Hady berperan sebagai Daku, seorang penulis yang mengalami dilema dalam masalah percintaan. Daku yang memiliki kekasih bernama Nadya (Nadya Arina), ditinggal nikah karena sang kekasih memilih bersama orang lain.
Di sisi lain, Daku terus berpetualang dengan cinta dan ketakutan akan komitmen yang terus menghantuinya. Sepanjang perjuangannya mencari cinta, ia bertemu dengan banyak perempuan.
Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo tayang serempak pada 13 Februari 2025.
